Wamena –Pemprov Papua Pegunungan melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Inpres Kulitarek, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pada Jumat (31/1/2025).
Program MBG ini diberikan kepada 170 siswa-siswi SD Kulitarek, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak sekolah di wilayah tersebut.
Kegiatan yang merupakan uji coba mandiri Pemprov ini dihadiri langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai, beserta Ibu Penjabat Ketua PKK, Herwin Wanggai, dan Kepala Dinas Pendidikan Papua Pegunungan Aron Wanimbo.
Pj Gubernur Wanggai mengatakan, untuk melaksanakan program ini diperlukan persiapan perencanaan yang baik dari sisi kebijakan dan pelaksanaan.
BACA JUGA: PROFIL Jayawijaya, Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan
“Kami perlu data dari SD dan SMP yang ada di 8 kabupaten, menghitung jumlah anak, dan skenario pembiayaan yang ideal atau moderat, seperti penyediaan makanan selama seminggu atau beberapa hari tertentu,” kata Wanggai dalam keterangannya.
Selain di SD Kulitarek, Pemprov Papua Pegunungan juga telah melakukan uji coba serupa di beberapa sekolah lain di Wamena, baik sekolah negeri maupun swasta, terutama yang dikelola oleh gereja.
“Ini adalah sekian kalinya kami lakukan uji coba di Wamena. Hari ini di SD Kulitarek, dan sebelumnya di beberapa SD dan TK yang dikelola oleh gereja,” ujarnya.
Dalam uji coba ini, Pemprov melakukan kombinasi dari sisi penyediaan menu makanan, tempat penyajian, serta kandungan gizi dalam menu makanan yang disediakan.
“Kami menyediakan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, susu, dengan alokasi anggaran 30 ribu per orang,” katanya.
Kepala SD Inpres Kulitarek, Ida Karolina Tresia Sadi mengatakan, uji coba MBG ini sejalan dengan program makan bersama yang telah diterapkan di sekolah setiap Jumat.
BACA JUGA: PEMALANGAN Jalan Trans Wamena-Tolikara, Ini Penyebabnya!
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena pemerintah dapat melaksanakan program ini. Hari ini kami dewan guru beserta anak-anak adalah yang paling bahagia karena program makan bersama ini sangat membantu,” kata Ida.
Ida juga menyebutkan, program MBG sangat membantu, terutama karena tidak semua anak sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah.
“Ketika pemerintah datang, itu melengkapi kekurangan kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Pegunungan Aron Wanimbo sangat optimis bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterapkan di berbagai sekolah akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan dan gizi anak-anak sekolah.
“Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan sumber daya manusia di Provinsi Papua Pegunungan, dengan fokus pada anak-anak usia sekolah,” ujar Aron.
Dengan semangat dan komitmen dari Pemprov Papua Pegunungan, diharapkan program MBG ini dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi anak-anak sekolah di wilayah tersebut.
Semoga upaya ini dapat mewujudkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi. (*)