Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Papua Tengah

Jelang Putusan MK, Ini Harapan Kapolres Nabire

×

Jelang Putusan MK, Ini Harapan Kapolres Nabire

Sebarkan artikel ini
Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah, Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu menggelar tatap muka dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama. (Dok. Polres Nabire)
Example 468x60
Nabire – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah, Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu menggelar tatap muka dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama.

Acara ini berlangsung di Aula RBP Polres Nabire pada Kamis (30/1/2025) pukul 16.00 WIT.

Tatap muka ini turut dihadiri oleh Kasat Binmas Polres Nabire AKP Yadang, Kasat Intelkam Polres Nabire AKP Petrus Paranoan, serta KBO Sat Binmas Iptu Ambrozius Manery.

Example 300x600

Kehadiran para tokoh dari berbagai elemen masyarakat menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif di Kabupaten Nabire.

BACA JUGA: KPU Nabire: Tak Ada Penyalahgunaan Wewenang dalam Pembangunan Gereja di Pilbup Nabire

Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu mengapresiasi kepada seluruh tokoh yang hadir dan menekankan pentingnya peran mereka dalam menciptakan stabilitas keamanan, terutama menjelang putusan MK.

Kapolres menekankan kegiatan ekonomi, perkantoran, dan aktivitas masyarakat harus tetap berjalan normal.

Ia pun mengajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga keamanan.

“Apapun hasil putusan MK nantinya, Kapolres meminta dukungan dari tokoh-tokoh yang hadir untuk memastikan lingkungan tetap aman dan kondusif. Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, Polres Nabire telah mengaktifkan kembali lima Pos Kamtibmas yang diisi oleh personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP,” kata Samuel.

Dalam hal penyampaian aspirasi, Kapolres Samuel menegaskan, demonstrasi harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan tidak boleh disertai dengan senjata tajam atau tindakan anarkis.

Selain itu juga, Kapolres menyoroti peningkatan kasus begal, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta tindakan kriminal lainnya.

Ia juga meminta dukungan dari tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi kepada generasi muda agar tidak terlibat dalam tindak kriminal.

BACA JUGA: KPU Nabire Bantah Dalil Pemohon, Validitas Bukti Dipertanyakan

Dalam sesi diskusi, berbagai perwakilan tokoh masyarakat memberikan saran masukan dan harapan mereka kepada pihak Kepolisian untuk mencegah gangguan Kamtibmas agar stabilitas Kamtibmas tetap terjaga.

Menanggapi berbagai masukan yang disampaikan, Kapolres Nabire menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan dukungan dari para tokoh masyarakat.

Ia pun berkomitmen untuk menindaklanjuti semua saran yang telah diberikan demi terciptanya kamtibmas yang aman.

Pihak Kepolisian mengajak masyarakat untuk memasang CCTV di lingkungan mereka guna membantu pengungkapan kasus begal dan curanmor.

“Polres Nabire akan menindak tegas peredaran miras ilegal, serta terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga keamanan lingkungan,” tegasnya.

Kegiatan tatap muka ini berlangsung dengan aman dan tertib hingga selesai pada pukul 18.00 WIT.

Dengan adanya komunikasi yang baik antara Kepolisian dan masyarakat, diharapkan situasi di Kabupaten Nabire tetap kondusif menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK). (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *