Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Papua Tengah

449 Personil TNI-Polri Disiagakan Jelang Putusan Dismissal MK di Papua Tengah

×

449 Personil TNI-Polri Disiagakan Jelang Putusan Dismissal MK di Papua Tengah

Sebarkan artikel ini
Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare saat memimpin apel gabungan di halaman Mapolres Nabire, Selasa (4/2/2025). (Dok. nabirenews.com)
Example 468x60
Nabire – Antisipasi putusan sela (Dismissal) Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan Pilkada 2024 yang akan berlangsung pada 4 dan 5 Februari 2025, 449 personil gabungan disiagakan di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Kesiapan personil dilakukan apel gelar pasukan yang dipimpin Kapolda Papua Brigjen Pol Alfred Papare di halaman Mapolres Nabire, Selasa (4/2/2025).

Alfred mengatakan, 449 personil yang terdiri dari TNI dan Polri akan melakukan patroli dialogis kepada masyarakat guna memberikan imbauan untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya terkait keputusan MK.

Example 300x600

“Gelar pasukan ini terdiri dari Polri sebanyak 389 personil dan 60 personil dari TNI,” kata Alfred.

BACA JUGA: PELANTIKAN KEPALA DAERAH Digelar 12 Hari Setelah Putusan Dismissal MK

“Ini menjadi hari dimana MK memutuskan, apakah gugatan para Paslon itu lanjut atau tidak. Kita di Papua Tengah ada 8 kabupaten yang menggugat di MK. Untuk itu, kita sebagai aparat keamanan harus memberikan rasa aman kepada warga menjelang putusan MK tersebut,” sambungnya.

Kata Alfred, saat ini masih berlangsung sidang di MK, di mana terdapat 23 permohonan dari Papua Tengah yang terdiri dari 4 perkara Paslon gubernur serta 20 perkara dari Paslon bupati di 8 kabupaten.

“Dengan adanya gelar pasukan ini, saya berharap dapat meminimalisir ancaman yang timbul dari putusan MK tersebut,” ujarnya.

Target dari patroli dialogis, kata Alfred adalah menyasar kepada simpatisan yang pro dan kontro atas putusan Mahkamah Konstitusi.

“Selain daripada itu, saya berharap tingkatkan patroli dengan target senjata tajam, senjata api, bahan peledak yang dapat menggangu keamanan di Papua Tengah,” pungkasnya. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *