Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Papua Tengah

JELANG Putusan MK, Kapolda Papua Tengah Ingatkan Warga Jangan Melawan Hukum

×

JELANG Putusan MK, Kapolda Papua Tengah Ingatkan Warga Jangan Melawan Hukum

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan gelar pasukan di halaman Mapolres Nabire yang dipimpin Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Selasa (4/2/2025). (Dok. nabirenews.com)
Example 468x60
Nabire – Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa menerima semua keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) apapun hasilnya.

“Saya berharap masyarakat, khususnya para Paslon yang sedang bersengketa di MK agar bisa menerima hasil dari putusan MK tersebut,” kata Alfred, Selasa (4/2/2025).

Alfred pun menghimbau kepada para pasangan calon untuk menerima hasil putusan MK tersebut dan tidak menghasut atau memprovokasi pendukungnya untuk bebuat gaduh.

Example 300x600

BACA JUGA: 449 Personil TNI-Polri Disiagakan Jelang Putusan Dismissal MK di Papua Tengah

“Hasil putusan MK ini pastinya ada pro dan kontranya. Saya tegaskan, jangan melawan hukum dengan melakukan tindakan anarkis, karena kami akan menindak dengan tegas,” ujarnya.

449 Personil TNI-Polri Disiagakan

Sebanyak 449 personil TNI-Polri bakal disiagakkan di ibu kota Provinsi papua Tengah.

Sebanyak 449 terdiri dari 389 personil dan 60 personil dari TNI. Hal ini terungkap saat pelaksanaan gelar pasukan di Mapolres Nabire guna mengamankan kamtibmas jelang putusan MK.

“Ini menjadi hari dimana MK memutuskan, apakah gugatan para Paslon itu lanjut atau tidak. Kita di Papua Tengah ada 8 kabupaten yang menggugat di MK. Untuk itu, kita sebagai aparat keamanan harus memberikan rasa aman kepada warga menjelang putusan MK tersebut,” kata Alfred.

Kata Alfred, saat ini masih berlangsung sidang di MK, di mana terdapat 23 permohonan dari Papua Tengah yang terdiri dari 4 perkara Paslon gubernur serta 20 perkara dari Paslon bupati di 8 kabupaten.

Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare saat memimpin apel gabungan di halaman Mapolres Nabire, Selasa (4/2/2025). (Dok. nabirenews.com)

“Dengan adanya gelar pasukan ini, saya berharap dapat meminimalisir ancaman yang timbul dari putusan MK tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA: PHPU Intan Jaya Tidak Dapat Diterima atas Permohonan Apolos-Tetairus

Target dari patroli dialogis, kata Alfred adalah menyasar kepada simpatisan yang pro dan kontro atas putusan Mahkamah Konstitusi.

“Selain daripada itu, saya berharap tingkatkan patroli dengan target senjata tajam, senjata api, bahan peledak yang dapat menggangu keamanan di Papua Tengah,” pungkasnya. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *