Puncak Jaya – Saling serang antarpendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Puncak, Papua Tengah. 1 warga pendukung dari Paslon 01 tewas.
“Kejadian tadi pagi, tiba-tiba massa pendukung paslon 01 dan 02 saling serang dan mengakibatkan 1 orang warga dari Paslon 01 meninggal,” kata Kapolda Papua Tengah Brigjen Alfred Papare, Rabu (5/2/2025).
Kata Alfred, pihaknya belum mengetahui penyebab awal hingga terjadi pertikaian tersebut. Namun, pihaknya menduga, para pendukung Paslon 01 dan 02 menerima informasi yang kurang lengkap.
Dikatakan, kejadian tersebut terjadi di Kota Lama Mulia sekira pukul 05.30 WIT.
BACA JUGA: Persempit Ruang Gerak KKB di Puncak Jaya, Ini yang Dilakukan Aparat Gabungan
“Biasalah karena informasi yang kurang jelas, akhirnya massa pendukung Paslon 01 dan 02 saling serang. Padahal sampai sekarang ini kan belum ada putusan dari Mahmakah Konstitusi,” ungkapnya.
Untuk korban luka-luka, Alfred mengatakan pihaknya belum mendata. Kapolres Puncak Jaya pun sudah dihubunginya namun belum ada jawaban.
“Sampai saat ini, kami baru mendapat informasi 1 orang tewas, sedangkan untuk luka-luka, saya sendiri belum dapat informasinya. Pak Kapolres (Puncak Jaya) juga saya hubungi namun beliau tidak angkat, karena mungkin beliau masih di lokasi kejadian,” ujarnya.
Disinggung soal berapa jumlah aparat kemanan yang diturunkan untuk mengamankan lokasi kejadian, ia mengatakan ada sebanyak 180-an aparat gabungan TNI-Polri. 2 pleton Brimob bakal dikerahkan.
BACA JUGA: SOSOK Bripka Ronald Enok yang Gugur Ditembak KKB di Mata Kapolres Puncak Jaya
“Sekarang ada sekitar 180 gabungan TNI-Polri yang turun untuk mengamankan situasi. Besok akan digeser lagi 2 pleton Brimob,” tukasnya.
Untuk meredam situasi dan tidak menyebar, Alfred juga sudah menghubungi Yuni Wonda (Paslon nomor urut 01) dan Miren Kogoya (Paslon nomor urut 02). Ia berharap, kedua Paslon tersebut dpat menenangkan massa pendukungnya.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Paslon 01 meminta untuk menenangkan pendukungnya dan tidak usah melakukan aksi balasan. Paslon 02 juga sudah saya hubungi, namun beliau HP-nya tidak aktif. Tapi, saat ini, kami sudah berupaya agar kondisi di Puncak Jaya kondusif pascakasus tadi pagi,” pungkasnya. (*)