Puncak Jaya – Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan pertikaian antarkelompok Paslon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya kembali makan korban jiwa.
Kejadian pertikaian tersebut terjadi di di Kampung Muliambut, Mulia pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.
“Seorang warga dilaporkan tewas tapi jenazahnya langsung dibakar oleh masyarakatnya,” kata Kuswara kepada nabirenews.com melalui sambungan telepon selularnya Rabu malam.
Dikatakan, penyebab aksi saling serang tersebut berawal dari turunnya massa dari Sinak, Kabupaten Puncak untuk menghadiri prosesi adat duka massa Palon 01 di Mulia.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Puncak Jaya Kembali Memanas, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
Namun, tiba-tiba massa yang turun dari Sinak tersebut menyerang massa Paslon 02 yang berada di sekitar lokasi acara adat duka tersebut.
“Satgas TNI yang kebetulan posnya berada di sekitar lokasi langsung memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan massa,” ujarnya.
Namun, massa kedua Paslon tersebut tetap melakukan aksi saling serang yang mengakibatkan seorang warga dari pendukung Paslon 01 tewas terkena panah.
“Sebanyak 10 rumah dibakar dalam pertikaian tersebut, api sulit dipadamkan karena seluruh bangunan terbuat dari kayu. Satu rumah adalah milik anggota DPRD Puncak Jaya Yomi Telenggen berhasil dipadamkan.
BACA JUGA: AWAL MULA Pertikaian Antarkelompok Paslon Pilkada di Puncak Jaya
“Aksi saling serang tersebut berhasil dihentikan pada pukul 17.45 WIT. Namun sekitar pukul 17.55 WIT terjadi kebakaran di rumah warga sampai merembes ke rumah guru di Distrik Pruleme,” katanya.
Hingga saat ini kondisi Puncak Jaya sudah aman terkendali. Personil TNI-Polri masih stanby di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran guna mencari warga yang mau dievakuasi. (*)