Puncak Jaya – Pascabentrok antarpendukung pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Puncak Jaya pada Rabu (12/2/2025) sebanyak 33 orang mengalami luka dan seorang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan keseluruhan korban luka tersebut adalah dari pendukung Paslon 01.
“Untuk hari ini, korban luka yang sudah terdata sebanyak 33 orang. Semuanya itu mengalami luka panah. 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit Dian Harapan Jayapura. Sedangkan yang meninggal tetap 1 yang kemarin saat kejadian,” kata Kuswara kepada nabirenews.com, Kamis (13/2/2025).
Dikatakan, korban luka yang dirujuk ke RS Dian Harapan adalah Esko Wanimbo (22) yang beralamat di Kecamatan Jigunikime, Distrik Ilamburawi.
BACA JUGA: BREAKING NEWS: Puncak Jaya Kembali Memanas, Massa Pendukung Paslon Saling Serang
“Dia terkena panah dibagian dada sehingga RSUD Mulia mengevakuasinya ke Jayapura untuk penanganan medis lebih lanjut,” ujarnya.
Disinggung kapan korban dirujuk ke Jayapura, Kuswara mengatakan, Esko Wanimbo dirujuk ke Jayapura menggunakan maskapai penerbangan Yajadi pada pukul 08.50 WIT.
“Sampai saat ini, tim Sat Intelkam terus berkoordinasi dengan pihak RSUD Mulia untuk proses Evakuasi korban rujukan selanjutnya,” katanya.
Untuk situasi terkini, kata Kuswara, masih kondusif pascapertikaian kemarin sore. Aparat gabungan TNI-Polri juga masih berjaga-jaga di TKP dan melakukan patroli dan menghimbau kedua kubu untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi penyerangan.
BACA JUGA: [UPDATE] 1 Warga Tewas dan 10 Rumah Dibakar Saat Pertikaian di Puncak Jaya
Pada pemberitaan sebelumnya, kejadian pertikaian tersebut terjadi di di Kampung Muliambut, Mulia pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.
“Seorang warga dilaporkan tewas tapi jenazahnya langsung dibakar oleh masyarakatnya,” kata Kuswara kepada nabirenews.com melalui sambungan telepon selularnya Rabu malam.
Dikatakan, penyebab aksi saling serang tersebut berawal dari turunnya massa dari Sinak, Kabupaten Puncak untuk menghadiri prosesi adat duka massa Palon 01 di Mulia.
Namun, tiba-tiba massa yang turun dari Sinak tersebut menyerang massa Paslon 02 yang berada di sekitar lokasi acara adat duka tersebut.
“Satgas TNI yang kebetulan posnya berada di sekitar lokasi langsung memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan massa,” ujarnya.
BACA JUGA: AWAL MULA Pertikaian Antarkelompok Paslon Pilkada di Puncak Jaya
Namun, massa kedua Paslon tersebut tetap melakukan aksi saling serang yang mengakibatkan seorang warga dari pendukung Paslon 01 tewas terkena panah.
“Sebanyak 10 rumah dibakar dalam pertikaian tersebut, api sulit dipadamkan karena seluruh bangunan terbuat dari kayu. Satu rumah adalah milik anggota DPRD Puncak Jaya Yomi Telenggen berhasil dipadamkan.
“Aksi saling serang tersebut berhasil dihentikan pada pukul 17.45 WIT. Namun sekitar pukul 17.55 WIT terjadi kebakaran di rumah warga sampai merembes ke rumah guru di Distrik Pruleme,” pungkasnya. (*)