Nabire – Menanggapi berbagai pertanyaan di luar Papua yang mempertanyakan soal izin dari PT Kristalin Ekalestari, Maria Erari selaku humas dari perusahaan tersebut mengatakan, sebuah perusahaan ketika hadir dan beraoperasi pastinya memiliki izin.
“Secara yang saya tahu selaku humas, perusahaan ini hadir karena ada izin. Sehingga perusahaan ini terus bekerja dan sampai hari ini masih tetap bekerja,” kata Maria kepada wartawan di Nabire, Rabu (17/2/2025).
Selain sebagai Humas di PT Kristalin Ekalestari, Maria juga sebagai pemilik lahan yang sedang digarap oleh PT Kristalin Ekalestari mengatakan pihaknya pernah ke Dinas Pertambangan ESDM Pusat dan ada datanya bahwa perusahaan tersebut memiliki izin.
“Selain itu, yang mau saya sampaikan bahwa menyangkut sengketa lahan dan intimidasi yang dituduhkan oleh oknum-oknum di luar itu sebenarnya tidak ada,” ujarnya.
BACA JUGA: SEJARAH Singkat Provinsi Papua Tengah
“Intimidasi ini dilihat dari segi mana. Salahnya dibangian mana yang dibilang intimidasi. Setahu saya selaku Humas, kami selalu berkoordinasi dengan masyarakat,” sambungnya.
Ia pun mengaku bahwa masyarakat justru senang dengan hadiran PT Kristalin Ekalestari yang bisa melihat hak-hak masyarakat adat.
“PT Kristalin ini hadir sehingga melihat masyarakat untuk bisa terpenuhi kebutuhan pokoknya termasuk kesehatan, pendidikan dan lainnya,” ungkapnya.
Jangan Urus Dapur Kami
Maria pun menekankan kepada pihak-pihak yang selalu mempertanyakan keabsahan dari PT Kristalin untuk tidak menggangu lagi, karena masyarakat ingin menikmati apa yang sudah didapatkan dari tanahnya sendiri.
“Jadi kami minta tolong dengan hormat kepada pihak-pihak yang tidak senang dengan hadirnya perusahaan ini. Kami harap supaya tolong mengerti, tolong dipahami. Kami tidak mau diintervensi karena ini adalah hak masyarakat,” pintanya.
BACA JUGA: NABIRE
Kata Maria, masyarakat pemilik hak ulayat cukup iklas menyerahkan lahannya untuk digarap oleh PT Kristalin Ekalestari.
“Masyarakat tidak pernah dipaksa oleh perusahaan untuk menyerahkan lahannya. Masyarakat iklas menyerahkan lahannya. Jadi saya tekankan bahwa tidak ada unsur paksaan disini,” tegasnya.
Menurutnya, masyarakat cukup senang dengan kehadiran PT Kristalin Ekalestari karena perusahaan tersebut sangat membantu warga baik untuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Banyak anak-anak dari sini yang sekolahnya dibiayai oleh perusahaan. Bahkan, banyak anak-anak juga dibiayai hingga ke bangku kuliah di luar Papua,” ujarnya.
Di tempat yang sama Kepala Suku Kampung Nifasi, Suku Wate, wilayah adat Kampung Nifasi Aser Money menambahkan, pihaknya sebagai pemilik hak ulayat sangat berterima kasih dengan hadirnya PT Kristalin Ekalestari.
BACA JUGA: Pemprov Papua Tengah Dukung UKM, Ukkas: Jangan Hanya Dijadikan Alat Semata
“PT Kristalin Ekalestari sangat membantu kami di sini, dan kami sangat tidak terima dengan upaya oknum-oknum yang ingin menghentikan perusahaan yang sedang beroperasi di daerah kami,” kata Aser Money.
Sebagai kepala suku, katanya, dirinya menjadi saksi bahwa peran PT Kristalin Ekalestari cukup sentral dalam membantu perekonomian masyarakat di Kampung Nifasi.
“Untuk itu, saya mengharapkan kepada semua yang buat kegiatan ini (upaya menghentikan perusahaan) untuk tolong bisa mengerti hal itu,” pintanya.
“PT Kristalin Ekalestari tidak hanya memperhatikan Kampung Nifasi saja tetapi ada beberapa kampung di luar wilayah adat kami,” pungkasnya. (*)