Jayapura – Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya menggelar pelatihan peningkatan kapasitas aparatur kampung. Acaranya pelatihan tersebut diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Puncak Jaya yang bekerjasama dengan Balai Kementerian Pemberdayaan Masyarakat Kampung.
Kegiatan pelatihan tersebut melibatkan 302 kepala kampung yang berlangsung pada 25 hingga 27 Februari 2025 di Hotel Suni Kotaraja, Kota Jayapura, Papua.
Sekadar diketahui, Kabupaten Puncak Jaya saat ini terdiri dari 27 distrik, 3 kelurahan dan 302 kampung, namun di dalam pelaksanaan pembangunan di kampung masih ditemukan adanya beberapa kendala yang mempengaruhi efektifitas kerja dari kepala kampung dan aparatnya.
BACA JUGA: Ciptakan Kedamaian di Puncak Jaya, Ini yang Dilakukan TNI-Polri Pascaputusan MK
Satu di antara kendala yang dimaksud yaitu kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) sangat mempengaruhi produktifitas kerja.
Melihat hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Puncak Jaya Irwan Tabuni mengatakan pihaknya tergerak untuk melakukan pelatihan peningkatan kapasitas terhadap Kepala Kampung.
Selain itu, kata Irwan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) pada 7 September 2024 lalu.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Puncak Jaya, khususnya dalam hal ini Pj Bupati dan Sekda yang telah mendukung kami dalam pelaksanaan kegiatan ini,” kata Irwan dalam keterangan tertulisnya.
Dikatakan, kegiatan ini dibuat dengan tujuan meningkatkan kapasitas kepala kampung dalam hal SDM dan ilmu serta pengalaman.
BACA JUGA: Pilbup Puncak Jaya, MK Perintahkan Rekapitulasi Ulang Perolehan Suara Kecuali di 4 Distrik
“Jadi dalam kegiatan ini bukan hanya materi yang diberikan tetapi mereka bakal langsung turun ke lapangan dengan lokasi yang kami jadikan sampel adalah Distrik Muara Tami,” ujarnya.
Dengan melakukan praktik di lapangan, ia berharap, para kepala kampung tersebut dapat belajar mengenai tata kelolah administrasi suatu kampung.
“Jadi disitu mereka akan belajar mengenai apa itu kantor kampung, apa itu kampung Bamuskam. Di dalam administrasi pemerintahan kampung mereka bisa belajar. Kita tidak bisa pungkiri bahwa kampung di Puncak Jaya memiliki tingkat geografisnya yang sangat tinggi sehingga kami fokus pada pembenahan SDM,” tukasnya.
Irwan menambahkan, program pelatihan tersebut sebenarnya sudah dilakukan pada medio 2024 lalu, namun karena kondisi yang kurang kondusif sehingga pelaksanaannya baru dilakukan saat ini.
“Hal ini selaran dengan moto kami yaitu; Kami berjalan lambat tetapi kami tidak berjalan ke belakang,” pungkasnya.
BACA JUGA: INI Daftar 4 Distrik di Puncak Jaya yang Tidak Dihitung Saat Rekapitulasi Ulang di KPU RI
Kepala Kampung Urgele, Distrik Gurage Enus Wonda pun berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya karena sudah memberikan pihaknya pelatihan yang sangat berguna untuk menata tata pemerintahan kampung lebih baik lagi kedepan.
“Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya atas pelatihan yang sudah kami dapat saat ini. Semoga apa yang kami dapat dari pelatihan ini, sekembalinya kami ke Puncak Jaya, kami bisa mengimplementasikan dengan baik,” kata Enus Wonda. (*)