Wamena – Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih John Tabo-Ones Pahabol mengajak masyarakat bersatu kembali karena masa pertandingan politik Pilkada 2024 telah selesai.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur John Tabo dan Wakil Gubernur Ones Pahabol usai penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur oleh KPU Provinsi Papua Pegunungan, yang digelar di Ballroom Baliem Pilamo Hotel di Wamena, Rabu (26/2/2025).
John Tabo menyampaikan atas nama pribadi dan atas nama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan juga atas nama Partai Koalisi yang telah mengusungnya, ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh rakyat Papua Pegunungan yang telah menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024.
Pihaknya juga berterimakasih kepada jajaran penyelenggara Pemilu, mulai dari Panitia Pemilihan Distrik, KPU, Bawaslu, baik di 8 kabupaten maupun penyelenggara di tingkat provinsi.
BACA JUGA: JONES Disambut 3 Suku Besar, Siap Pimpin Papua Pegunungan 5 Tahun Kedepan
“Penghargaan dan terima kasih kepada MRP, DPRPP, lembaga Yudikatif, pemerintah, seluruh Pj bupati serta seluruh jajaran TNI dan Polri dan seluruh unsur pendukung pelaksanaan Pemilu yang membuat Pilkada 2024 berjalan dengan lancar, aman, tertib, dan dalam keadaan sejuk,” kata John.
John mengatakan, Pilkada sudah selesai. Ia mengaku menghormati seluruh pilihan termasuk yang tidak memilih dirinya. Perbedaan pendapat dan pilihan bukan suatu persoalan dan justru harus dihormati.
“Saya dan wakil gubernur adalah anak pertama yang memulai memimpin Honai Papua Pegunungan. Kami akan bekerja keras dan meletak fondasi yang baik untuk kemajuan provinsi ini,” ujarnya.
“Mari kita bersatu dan menjaga kerukunan. Untuk memajukan Tanah Papua Pegunungan ini. Mari kita sama-sama duduk memikirkan dan membangun serta menyelesaikan masalah secara bersama,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga menyampaikan terima kasih banyak kepada Befa Yigibalom dan Natan Pahabol yang sudah memberikan kepercayaan kepada mereka berdua dan membuktikan suatu ketenangan dan demokrasi yang baik diawal perjalanan provinsi ini.
“Pertandingan sudah selesai, sekarang waktunya kita bersatu. Kami juga mengajak masyarakat untuk melupakan hal-hal yang bisa memecah belah persaudaraan pada kontestasi politik kemarin,” ajaknya.
“Mari kita lupakan kata-kata yang kasar di antara saudara. Bertengkar itu biasa, tapi bertengkar jangan menjadi perpecahan yang lama-lama, sudah waktunya kita kembali bersatu membangun honai kita Papua Pegunungan,” pungkasnya. (*)
Sumber: Koranvox.id