Timika – Stunting merupakan masalah gizi kronis yang terjadi di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Stunting di Mimika tergolong tinggi, bahkan lebih tinggi dari angka stunting nasional.
Penyebab stunting di Mimika adalah kurang gizi yang sudah berlangsung lama. Bahkan konsumsi gizi yang tidak seimbang serta sanitasi dasar yang belum memadai menjadi penyebab utama dari melonjaknya angka stunting di wilayah tersebut.
Sekadar diketahui, data tahun 2024 Distrik Mimika Barat terdapat 27 anak yang mengalami stunting dengan rincian, gizi buruk 2 anak, gizi kurang 23 anak, dan gizi lebih 1 anak.
Demi menurunkan angka tersebut, pemerintah menggelar kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Distrik Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Distrik Mimika Barat pada Jumat (27/2/2025).
BACA JUGA: Giat Bakti Sosial Polri Presisi Polsek Mimika Barat, Ini Harapan Kapolsek
Kepala Distrik Mimika Barat, Cristianus P Warinusi mengatakan, stunting bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut masa depan generasi kita. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang berdampak pada kualitas hidup mereka di masa depan.
“Penanganan stunting harus dilakukan secara bersama-sama, melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, kepala kampung, kader PKK hingga keluarga di rumah,” kata Cristianus dalam keterangannya.
Dikatakan, melalui forum ini, pihaknya berharap dapat merumuskan langkah-langkah konkret dalam mencegah dan menangani stunting di Distrik Mimika Barat.
“Sinergi dan kolaborasi semua pihak sangat diperlukan, terutama dalam memastikan akses gizi yang baik, pelayanan kesehatan yang optimal, serta edukasi yang terus-menerus kepada masyarakat,” harapnya.
BACA JUGA: Pernah Tempuh Pendidikan di 5 Negara, Ini Profil Bupati Mimika Johannes Rettob
Di tempat yang sama, Kapolsek Mimika Barat Ipda Jamiluddin mengatakan, Polsek selaku unsur tripidis bersama pemerintah distrik dan Koramil dalam rangka penanganan serta pencegahan stunting akan terus memantau pelaksanaan jalannya program tersebut.
“Kami pun bakal mendorong seluruh masyarakat untuk mendukung program pencegahan stunting,” katanya.
Selain itu, Jamiluddin mengajak seluruh kepala kampung dan tokoh masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) khususnya menjelang pelantikan bupati Mimika terpilih.
BACA JUGA: AKHIRNYA, Pasangan JOEL Ditetapkan KPU Mimika Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Kepala Puskesmas Kokonao Alex Tanenggo pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami mengimbau ibu-ibu yang memiliki balita agar aktif mengikuti penimbangan saat petugas Puskesmas datang,” himbaunya.
Ia pun berharap semua kader PKK di tiap kampung dapat aktif melaksanakan kegiatan stunting dan melaporkan hasil pemeriksaan gizi anak-anak Distrik Mimika Barat. (*)