Puncak Jaya – Pascabentrok antarkelompok pendukung pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Puncak Jaya nomor urut 01 dan 02, Polisi pun menyita ratusan busur-panah dan alat perang dari kedua kubu.
Penyitaan tersebut terjadi saat kegiatan patroli dialogis maupun razia alat perang di seputaran Kota Mulia dan sekitarnya pada, Kamis (6/3/2025).
Patroli dialogis dipimpin langsung oleh Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, Kasdim 1714/PJ Kapten Inf Yohanes Ataribaba, dan ratusan personel gabungan TNI-Polri.
Patroli tersebut menyasar warga masyarakat yang masih berkeliaran membawa alat perang dan sebagainya.
BACA JUGA: Pertikaian Antarkelompok Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya, Ini Respon DPR Papua Tengah
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan, pagi hingga sore aparat gabungan TNI-Polri terus melaksanakan kegiatan patroli dialogis maupun razia alat perang terutamanya panah disepanjang sudut Kota Mulia.
“Pascaaksi saling serang antara kedua kubu massa pendukung Paslon 01 dan 02 kemarin, kami selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi membawa panah dan apabila kedapatan masih membawa alat perang dan sebagainya akan kami tindak langsung di tempat,” kata Kuswara dalam keterangannya.
Dikatakan, TNI-Polri bakal terus hadir ditengah masyarakat untuk menjamin keamanan dan kedamaian di Kabupaten Puncak Jaya.
“Kami berharap masyarakat yang ada diluar sana yang berpikiran bahwa kami TNI-Polri tidak pernah hadir menjamin keamanan tidaklah betul,” tukasnya.
BACA JUGA: 2 Orang Tewas Pascabentrok Warga di Puncak Jaya, Ini Kata Kapolda Papua Tengah
“Buktinya, saat ini dan beberapa waktu lalu hingga kedepannya kami akan terus menjamin serta selalu ada untuk menciptakan Sitkamtibmas yang aman dan kondusif,” sambungnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan patroli dialogis dan razia alat perang, personel gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan ratusan busur-panah yang selanjutnya diamankan di Mapolres Puncak Jaya. (*)