Nabire – Pengalaman tak lasim terjadi di Provinsi Papua Tengah dimana, gubernur dan wakil gubernurnya harus berbagi kamar karena tidak ada rumah dinas yang disediakan oleh Pemprov setempat.
Sekadar diketahui, sejak dimekarkan pada tahun 2022, Pemerintah Provinsi Papua Tengah belum menyiapkan rumah dinas bagi gubernur dan wakil gubernur definitif Papua Tengah.
Hal ini membuat Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dan Wakil Gubernur Papua Tengah, Deinas Geley, terpaksa berbagi kamar tidur dalam satu rumah.
Keduanya berkomitmen untuk tinggal serumah sambil berbagi kamar tidur selama memimpin Papua Tengah.
BACA JUGA: VIRAL Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah Makan Gunakan Penutup Rantang di Rumah Jabatan
“Kami dua tinggal di satu rumah, hanya bagi kamar saja,” ungkap Meki Nawipa dalam keterangannya, Jumat (6/3/2025).
Meki Nawipa dan Deinas Geley telah tiba di Kabupaten Nabire, ibu kota Provinsi Papua Tengah, pada Kamis (5/3/2025).
Keduanya disambut dengan sederhana, lalu mengucap syukur sambil didoakan oleh hamba-hamba Tuhan, sehingga dimampukan dalam memimpin Papua Tengah selama lima tahun ke depan.
Meskipun tinggal serumah dan berbagi kamar tidur, Meki mengatakan bahwa hal ini merupakan komitmen untuk membangun Provinsi Papua Tengah dan mewujudkan visi serta misinya bagi masyarakat.
BACA JUGA: Reaksi DPR Papua Tengah Soal Gubernur dan wakil Gubernur Gunakan Penutup Rantang untuk Makan Malam
“Tinggal serumah justru memudahkan proses pembangunan dalam meletakkan fondasi pertama yang kokoh dan kuat di daerah otonomi daerah (DOB) Papua Tengah,” ujar mantan Bupati Paniai ini.
Sejak dimekarkan, Provinsi Papua Tengah telah dipimpin oleh dua penjabat gubernur, yakni Ribka Haluk yang memimpin provinsi itu sejak 11 November sampai dengan 18 Oktober 2024, lalu dilanjutkan oleh Anwar Harun Damanik sejak 18 Oktober sampai dengan 20 Februari 2025.
Selama kepemimpinan keduanya, belum ada rumah dinas yang disiapkan bagi gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Tengah. (*)
Sumber: Kompas.com