Nabire – Demi menjalin tali silahturahmi, Polres Nabire gencar membagikan takjil kepada masyarakat di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Terlihat, pada Senin (10/3/2025), Polres Nabire kembali menggelar aksi bagi takjil di depan Polres Nabire atau tepatnya di jalan masuk Bandara Lama Nabire.
Kapolres Nabire AKBP Samule Tatiratu mengatakan, sejak awal bulan Puasa, pihaknya sudah membagikan takjil kepada masyarakat di Kabupaten Nabire.
“Sudah sebanyak 500 paket takjil yang kami bagikan kepada masyarakat sejak awal puasa hingga hari ini,” kata Samuel kepada wartawan.
BACA JUGA: PTDH Brigpol MS, Ini Kata Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu
Dikatakan, pembagian takjil tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi warga masyarakat yang berpuasa etapi juga kepada warga yang membutuhkan.
“Kami membagi takjil kepada saudara-saudara kita yang menbutuhkan saat hendak berbuka puasa. Pembagian takjil tersebut juga diperuntukkan bagi warga yang tidak menjalani ibadah puasa,” ujarnya.
Pihaknya pun berharap, degan kegiatan tersebut bisa mempererat tali silahturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Nabire.
Makna Takjil
Tahukah kamu apa arti takjil? Istilah takjil yang identik di bulan Ramadan ini kerap kali diartikan sebagai makanan untuk berbuka puasa. Namun ternyata, arti istilah takjil yang sebenarnya bukanlah berarti makanan untuk buka puasa.
Lantas apa yang dimaksud dengan takjil itu? Apa arti takjil yang sebenarnya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan dan serba-serbinya berikut ini.
BACA JUGA: Skrining TBC dan HIV di Polres Nabire, Ini Kata AKBP Samuel Tatiratu
Dari mana istilah takjil berasal? Istilah takjil adalah istilah asing yang berasal dari bahasa Arab. Istilah ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia dengan penyesuaian ejaan dan lafal. Istilah takjil juga sudah masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Menurut KBBI seperti dilansir situs Kemdikbud, takjil artinya mempercepat (dalam berbuka puasa). Kata takjil ini merupakan serapan dari bahasa Arab yaitu kata ‘ajila yang berarti menyegerakan. Berawal dari sinilah takjil kemudian mengandung perintah untuk tidak menunda-nunda saat buka puasa.
BACA JUGA: Serentak Gelar Baksos Polri Presisi, Wakapolres Nabire: Tidak Ada Indikasi Lain
Perkembangan Istilah Takjil di Indonesia
Melansir situs Pemerintah Kota Surakarta, atas arti yang berisi imbauan tersebut, istilah itu kemudian melebur dengan adanya kudapan yang perlu segera dimakan untuk membatalkan puasa. Selanjutnya seiring perkembangannya, makna takjil kemudian mengalami pergeseran sehingga takjil dianggap sebagai makanan pembuka saat maghrib atau buka puasa tiba.
Takjil atau takjilan di Indonesia, umumnya kudapan yang tersaji yaitu kurma dan kolak. Namun seiring dengan perkembangan olahan makanan dan jajanan yang ada, maka takjil kemudian memiliki definisi yang lebih luas lagi dengan sajian yang bervariasi mulai dari yang digoreng, direbus, gurih, manis, hingga segala jenis makanan ringan akhirnya masuk ke dalam menu takjil yang siap dilahap saat berbuka.
Tradisi Berbagi Takjil di Bulan Ramadan
Seiring perkembangan zaman, takjil kemudian menjadi tradisi tersendiri oleh banyak masyarakat di Indonesia sampai sekarang. Kegiatan berbagi takjil berupa makanan ringan dan minuman untuk buka puasa juga biasa dilakukan masyarakat sembari ngabuburit, kegiatan menunggu waktu azan magrib atau buka puasa.
Demikian penjelasan tentang apa arti takjil yang sebenarnya berasal dari bahasa Arab dan diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai perbuatan untuk menyegerakan saat waktu buka puasa telah tiba. Semoga bermanfaat!. (*)