Nabire – Gubernur Papua Tengah Meki Mawipa mengatakan, dirinya bakal berkantor di Puncak Jaya selama 3 hari.
“Saya tanggal 21 Maret akan ke Puncak Jaya berkantor 3 hari,” kata Meki kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).
Selama berkantor di Puncak Jaya, orang nomor satu di Papua Tengah ini bakal melakukan beberapa agenda penting.
“Saya akan melihat rumah-rumah yang dibakar dan mengunjungi masyarakat yang masih berada di pengusian agar dapat kembali ke tempat tinggal mereka,” ujarnya.
BACA JUGA: Gubernur Meki Nawipa BATAL ke Puncak Jaya, Ini Alasannya!
Tidak hanya itu, Meki juga mengaku bakal berkoordinasi dengan bupati terpilih soal pembangunan.
Puluhan Rumah Dibakar Saat Pertikaian di Puncak Jaya
Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan pertikaian antarkelompok Paslon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya kembali makan korban jiwa.
Kejadian pertikaian tersebut terjadi di di Kampung Muliambut, Mulia pada Rabu (12/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.
“Seorang warga dilaporkan tewas tapi jenazahnya langsung dibakar oleh masyarakatnya,” kata Kuswara kepada nabirenews.com melalui sambungan telepon selularnya Rabu malam.
Dikatakan, penyebab aksi saling serang tersebut berawal dari turunnya massa dari Sinak, Kabupaten Puncak untuk menghadiri prosesi adat duka massa Palon 01 di Mulia.
BACA JUGA: DIMEDIASI Gubernur Meki, Paslon Bupati dan Wakil Bupati 01 dan 02 Puncak Jaya Sepakat Akhiri Perang
Namun, tiba-tiba massa yang turun dari Sinak tersebut menyerang massa Paslon 02 yang berada di sekitar lokasi acara adat duka tersebut.
“Satgas TNI yang kebetulan posnya berada di sekitar lokasi langsung memberikan tembakan peringatan untuk membubarkan massa,” ujarnya.
Namun, massa kedua Paslon tersebut tetap melakukan aksi saling serang yang mengakibatkan seorang warga dari pendukung Paslon 01 tewas terkena panah.
BACA JUGA: Kapolda Papua Tengah WARNING Paslon Bupati 01 dan 02 Puncak Jaya Imbas Pertikaian Warga
“Sebanyak 10 rumah dibakar dalam pertikaian tersebut, api sulit dipadamkan karena seluruh bangunan terbuat dari kayu. Satu rumah adalah milik anggota DPRD Puncak Jaya Yomi Telenggen berhasil dipadamkan,” katanya.
“Aksi saling serang tersebut berhasil dihentikan pada pukul 17.45 WIT. Namun sekitar pukul 17.55 WIT terjadi kebakaran di rumah warga sampai merembes ke rumah guru di Distrik Pruleme,” pungkasnya. (*)