Nabire – Dalah dua hari terakhir, pemberitaan soal Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa yang berhasil memediasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya hangat diperbincangkan.
Gubernur Meki berhasil memanggil kedua Paslon untuk melakukan kesepakatan damai, dan tidak ada lagi perang antarkelompok pendukung di Kota Mulia dan sekitarnya.
Selain itu, pemberitaan soal jaringan penyuplai senjata api dan amunisi lintas provinsi yang diungkap Polda Papua pun tak luput dari warganet.
BACA JUGA: Gubernur Meki Nawipa Bakal Berkantor 3 Hari di Puncak Jaya, Ini Agendanya!
Berikut nabirenews.com, merangkum dua berita yang tranding tersebut:
Siapapun Jadi Bupati Puncak Jaya, Meki Nawipa: Setop Gerakan Tambahan
Pascapenandatangan surat pernyataan dua paslon bupati dan wakil bupati, situasi di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah berangsur kondusif.
Hal ini dikatakan Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Nawipa kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).
Dikatakan, berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), hari ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia lakukan rekapitulasi perhitungan suara ulang untuk Kabupaten Puncak Jaya di Jakarta.
BACA JUGA: DIMEDIASI Gubernur Meki, Paslon Bupati dan Wakil Bupati 01 dan 02 Puncak Jaya Sepakat Akhiri Perang
Untuk itu, setelah keputusan KPU RI, Meki bakal memanggil paslon bupati terpilih.
Baca selengkapnya DISINI
Jaringan Penyuplai Senpi-Amunisi Lintas Provinsi ke KKB Papua Dibongkar Polisi
Polda Papua menggagalkan penyelundupan 17 pucuk senjata api (senpi) dan 3.573 amunisi ilegal. Terungkap, senpi dan ribuan amunisi tersebut sedianya akan disuplai ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
“Aparat mengamankan tujuh tersangka serta menyita 17 pucuk senjata api dan 3.573 butir amunisi,” kata Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin saat konferensi pers di Kota Jayapura, Selasa (11/3/2025).
BACA JUGA: INI KRONOLOGI Penangkapan Yuni Enumbi yang Seludupkan Senpi-Amunisi ke KKB
Irjen Patrige Renwarin mengatakan, operasi ini melibatkan pihak Polda Papua, Polda Jawa Timur, Polda Papua Barat, dan Polda DIY. Dia menegaskan, polisi bakal bekerja maksimal untuk menutup jalur distribusi senjata api dan amunisi ini ke KKB.
Baca selengkapnya DISINI