Nabire – Anggota DPR Papua Tengah Peter Worabay mengaku masyarakat di Kampung Arui dan Kama, Distrik Kepulauan Moora, Kabupaten Nabire masih kekurangan penerangan listrik yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Saat reses, banyak masyarakat mengeluhkan soal penerangan listrik dari PLTS. Di mana, penerangan hanya bisa sampai pukul 22.00 WIT, selebihnya sudah mati hingga pagi hari,” kata Peter kepada nabirenews.com.
Dikatakan, keterbatasan penerangan tersebut dikarenakan ada beberapa baterai dari PLTS sudah rusak.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Kadisnakertrans ESDM [Frets James Boray] saat berada di Kampung Arui, dan beliau mengaku dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan perbaikan sehingga masyarakat dapat menikmati penerangan selama 24 jam,” ungkapnya.
BACA JUGA: Serap Aspirasi, Ini yang Didapat Peter Worabay di Kampung Toto Beri-Distrik Wapoga
Namun, Peter mengingatkan kepada masyarakat di dua kampung tersebut untuk selalu mendukung apa yang bakal dilakukan oleh pemerintah.
“Kalau nanti ada petugas PLN yang datang untuk memperbaikinya, tolong dibantu. Jangan dipersulit. Jangan lagi ada bahasa soal pelepasan tanah ulayat dan sebagainya. Ini penyakit [tuntut ganti rugi lahan] yang harus dihilangkan,” tukasnya.
@nabirenews2025_official Jaring Aspirasi, Peter Worabay Sambangi Masyarakat di Kepulauan Anggota DPR Papua Tengah, Peter Worabay melakukan reses ke beberapa kampung yang ada di wilayah pesisir Nabire. Perjalanan dimulai dari Pantai Erari menggunakan speedboat menuju lokasi pertama kunjungan yaitu Kampung Mambor, Distrik Kepulauan Moora, Kabupaten Nabire, Papua Tengah. #reses #peterworabay #worabayhits #dprpapuatengah #anggotadprpapuatengah #anggotadpr #kampungmambor #kepulauanmoora #kabupatennabire #nabire #nabire_tiktok_comunity #nabirepapua #nabire_papua_indonesia #nabirehebat✊🏻 #papuatengah #papuatengahdamai #nabireviral #pantaierari
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
“Kalian [warga] mau agar listrik menyala selama 24 jam, tetapi di lain pihak, kalian tuntut ganti rugi lahan. Ini yang semestinya tidak terjadi. Karena pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan kepada warganya,” sambungnya.
Sekadar diketahui, Peter Worabay telah melakukan reses atau menyerap aspirasi dari masyarakat di sejumlah kampung di Distrik Kepulauan Moora dan Distrik Wapoga.
BACA JUGA: Peter Worabay Bakal Kirim Guru-guru untuk Magang di Sekolah Taruna Timika, Ini Alasannya!
Dari reses tersebut, politisi dari Partai PDI-Perjuangan tersebut mendapat sejumlah keluhan dari masyarakat. Ia pun berjanji bakal menampung aspirasi tersebut, dan bakal dikawal dalam rapat di DPR hingga pembahasan di Musrembang. (*)