Nabirenews.com – Sosok Rosalia Rerek Sogen (30) sangat luar biasa, karena ia meninggal saat sedang menjalankan tugas mulia mencerdaskan generasi bangsa, khususnya anak-anak di pedalaman Papua.
Atas dedikasi hingga gugur ditangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Rosalia Sogen layak menyandang Pahlawan Pendidikan.
Hal ini diutarakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Flores Timur, Maksimus Masan Kian.
“Bagi kami, Rosalia Rerek Sogen pantas dinobatkan menjadi pahlawan pendidikan. Kiranya bisa jadi perhatian negara,” kata Maksimus dikutip dari laman Kompas.com, Rabu (26/3/2025).
BACA JUGA: Panggilan Terakhir yang Jadi Perpisahan: Kisah Guru Rosalia Gugur Diserang KKB di Yahukimo
Ia menyampaikan, peristiwa ini sungguh menyayat hati. Segenap pengurus PGRI, mulai dari pusat hingga ke daerah, sangat merasa kehilangan.
Ia berharap kejadian ini mesti menjadi perhatian serius pemerintah ke depan dalam menjaga keamanan guru yang menjalankan tugas mencerdaskan anak bangsa.
Maksimus menambahkan, sebagai ungkapan rasa solidaritas, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Prof Dr.Unifah Rosyidi, menyatakan turut berduka cita dan menyerahkan sedikit dana solidaritas kepada keluarga korban melalui PGRI Kabupaten Flores Timur.
Diberitakan sebelumnya, KKB melakukan penyerangan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat (21/3/2025).
BACA JUGA: [UPDATE] 1 Tewas dan 6 Lainnya Luka Pascapenyerangan KKB di Yahukimo
Serangan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia, sementara tujuh lainnya mengalami luka-luka.
Korban meninggal dunia bernama Rosalia Rerek Sogen, warga Lewotala, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur. Saat ini, jenazah Rosalia telah berada di rumah duka di Desa Lewotala untuk dimakamkan. (*)