Jayapura – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Papua memberikan peringatan keras kepada seluruh kadernya terkait Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua yang akan berlangsung pada Agustus 2025.
DPD Golkar menegaskan bahwa kader yang tidak mematuhi perintah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) atau terbukti bermain dua kaki akan mendapatkan sanksi tegas.
Sekretaris DPD Partai Golkar Papua, Yacob Ingratubun, menegaskan bahwa keputusan partai dalam mengusung pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sudah bersifat final dan mengikat.
BACA JUGA: PSU Pilkada di Sejumlah Daerah, Wamendagri: Pakai APBD, Jangan Langsung Bebani APBN
Golkar Akan Beri Sanksi Tegas untuk Kader Pembelot
Dalam pernyataannya kepada media usai menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor DPD Golkar Papua, Jumat (28/3/2025), Yacob Ingratubun mengingatkan bahwa loyalitas kepada keputusan partai adalah harga diri yang harus dijaga oleh setiap kader, baik yang berada di eksekutif, legislatif, maupun sektor swasta.
“Tidak boleh ada kader yang bermain dua kaki. Jika kami memiliki bukti kuat bahwa ada kader yang membelot, maka sanksi tegas sesuai AD/ART partai akan diberikan,” ujar Yacob.
Lebih lanjut, Yacob mengimbau kepada seluruh kader Golkar agar tetap setia pada keputusan partai. Menurutnya, perjuangan untuk mencapai posisi saat ini telah melalui berbagai proses yang tidak mudah, sehingga tidak sepatutnya dikotori dengan tindakan yang melanggar aturan organisasi.
Dukungan Kuat dari Kepala Daerah dan Sesepuh Golkar
Acara buka puasa bersama tersebut juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah yang diusung oleh Partai Golkar, termasuk Wali Kota Jayapura, Bupati Kabupaten Mamberamo Raya, dan Bupati Kabupaten Supiori. Selain itu, beberapa petinggi dan sesepuh Partai Golkar turut hadir untuk menunjukkan dukungan penuh kepada pasangan Mari-Yo.
BACA JUGA: Wamendagri Ribka Haluk: Kemendagri Dukung Kelancaran PSU
Dengan peringatan keras ini, Partai Golkar Papua menegaskan komitmennya untuk memastikan soliditas kader dalam memenangkan pasangan Matius Fakhiri – Aryoko Rumaropen pada PSU Pilgub Papua 2025. (*)