Nabire | Bentrok antar warga pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 01 dan 02 kembali pecah di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Jumat (4/42025).
Aksi saling serang yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari tersebut belum dapat ditangani secara tuntas oleh pihak pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi.
Mediasi Damai Gagal, Situasi Puncak Jaya Makin Memanas
Pada pertengahan Maret 2025, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, telah melakukan mediasi dengan kedua pasangan calon yang bersaing dalam Pilkada. Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat untuk menjaga kedamaian dan menandatangani surat pernyataan damai di atas materai.
BACA JUGA: Gubernur Meki Nawipa Bakal Berkantor 3 Hari di Puncak Jaya, Ini Agendanya!
Namun, kesepakatan tersebut tidak mampu meredam konflik yang kembali meletus. Warga dari kedua kubu masih terlibat dalam aksi kekerasan, menyebabkan ketegangan di wilayah Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Janji Gubernur Meki Nawipa untuk Berkantor di Puncak Jaya Belum Terpenuhi
Untuk meredam konflik dan menenangkan situasi, Gubernur Meki Nawipa sebelumnya berjanji akan berkantor di Mulia selama tiga hari, mulai 21 Maret 2025. Hal ini diharapkan bisa menjadi bentuk kehadiran langsung pemerintah provinsi dalam menyelesaikan masalah di lapangan.
@nabirenews2025_official Menyikapi pertikaian antarpengukung pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Puncak Jaya, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa langsung bergerah cepat untuk memanggil calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya. Keduanya bersepakat untuk akhiri konflik. #pertikaian #paslonbupatidanwakilbupati #puncakjaya #puncakjayapapua #papuatengah #gubernurpapuatengah #mekinawipa #konflikpuncakjaya #perangantarkelompok #kabupatennabire #nabire #nabire_tiktok_comunity
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
“Puncak Jaya sudah mulai aman, dan kita berdoa agar situasi tetap kondusif. Tidak boleh ada lagi korban jiwa, anak-anak putus sekolah, atau aktivitas masyarakat terhenti akibat konflik politik,” kata Meki, Rabu (12/3).
Selama berada di Puncak Jaya, Gubernur Nawipa akan bertemu langsung dengan masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka. Selain itu, ia akan meninjau kondisi rumah-rumah yang terbakar serta memastikan para pengungsi bisa kembali dengan aman ke tempat tinggal mereka.
BACA JUGA: Bentrok Massa Pendukung Pilkada di Puncak Jaya Papua, Puluhan Orang Luka-luka
“Kita akan pastikan semua kembali normal. Sekolah harus berjalan, gereja harus kembali beroperasi, dan kota bisa bangkit kembali,” tegasnya.
Sayangnya, hingga awal April 2025, janji tersebut belum direalisasikan. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Gubernur Meki Nawipa soal belum berkantor di Mulia. (*)