Nabire | Polres Nabire dan TNI telah menerjunkan 460 personil untuk mengamankan enam titik rawan guna mengantisipasi aksi unjuk rasa Forum Independen Mahasiswa (FIM) West Papua yang menuntut PT Freeport ditutup.
Pergeseran personil tersebut terjadi pada Senin (7/4/2025) menuju enam titik diantaranya Pantai MAF, Pasar Karang, Perempatan Hotel Mahavira, Lampu Merah Hotel Adaman, depan RAUD Nabire, Kalibobo, dan Jalan Jakarta.
Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu mengatakan, pengerahan personil tersebut untuk mengamankan jalannya unjuk rasa.
“Intinya pihak kepolisian tidak melarang aksi unjuk rasa, namun yang kami antisipasi adalah aksi long march yang bakal dilakukan oleh mereka (pengunjuk rasa),” kata Samuel kepada nabirenews.com.
BACA JUGA: Demo Tutup PT Freeport, Polres Nabire: Izin Tidak Diberikan Karena Aksi Tanpa Penanggung Jawab
Dikatakan, tujuan dari para pendemo adalah Kantor DPR Papua Tengah. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada pengunjuk rasa untuk menggunakan kendaraan yang sudah disiapkan oleh Polisi untuk menuju ke DPR Papua Tengah tanpa melakukan aksi long march.
“Sudah ada kendaraan yang kami siapkan untuk para pendemo di beberapa titik. Kendaraan tersebut untuk mengangkut sejumlah perwakilan dari pendemo ke DPR PT. Hal ini agar mengurangi penumpukan massa saat melakukan aksi dialog atau bertemu dengan anggota dewan dalam menyampaikan aspirasinya,” pungkasnya. (*)