Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kesehatan

FKM Uncen Raih Akreditasi A Berkat Inovasi Pengolahan Daun Kelor

×

FKM Uncen Raih Akreditasi A Berkat Inovasi Pengolahan Daun Kelor

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI - Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih (FKM Uncen) berhasil meraih Akreditasi A berkat inovasi pengolahan daun kelor yang berdampak pada kesehatan masyarakat Papua. (Dok. Istimewa)
Example 468x60

NabireNews.com | Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih (FKM Uncen) berhasil meraih Akreditasi A berkat inovasi pengolahan daun kelor yang berdampak pada kesehatan masyarakat Papua.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih (FKM Uncen) kembali mencetak prestasi gemilang. Baru-baru ini, FKM Uncen resmi meraih Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebuah pencapaian yang menjadi bukti nyata kualitas akademik dan kontribusi terhadap masyarakat Papua.

Example 300x600

Satu di antara faktor penentu keberhasilan ini adalah inovasi pengolahan daun kelor (Moringa oleifera) yang dikembangkan oleh tim dosen dan mahasiswa FKM Uncen. Melalui riset mendalam dan pendekatan berbasis kearifan lokal, FKM Uncen berhasil menciptakan berbagai produk olahan daun kelor yang bernilai gizi tinggi dan berkontribusi langsung pada peningkatan kesehatan masyarakat.

BACA JUGA: Selain Daun, Buah Kelor Juga Bisa Dimasak: Kaya Manfaat dan Lezat!

Daun Kelor: Superfood Lokal yang Diangkat FKM Uncen

Daun kelor dikenal luas sebagai tanaman dengan kandungan nutrisi tinggi. Kaya akan vitamin A, C, dan E, serta zat besi dan kalsium, daun kelor menjadi solusi alami untuk mengatasi masalah gizi, khususnya di wilayah pedalaman Papua.

Tim peneliti dari FKM Uncen mengembangkan berbagai produk seperti:

  • Teh daun kelor
  • Bubuk kelor sebagai campuran makanan
  • Kapsul herbal kelor
Banyak yang belum tahu bahwa selain daunnya, buah kelor juga bisa dimasak dan dikonsumsi. (Dok. Istimewa)

Produk-produk tersebut tidak hanya membantu mengatasi masalah malnutrisi, tapi juga membuka peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui pelatihan dan pendampingan produksi.

Sinergi Riset, Pendidikan, dan Pengabdian

Keberhasilan meraih Akreditasi A tidak terlepas dari sinergi antara riset berkualitas, proses pendidikan yang relevan, serta pengabdian masyarakat yang berdampak langsung. Program-program pengolahan daun kelor menjadi model Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diterapkan secara konsisten oleh FKM Uncen.

Selain itu, kerja sama dengan berbagai stakeholder seperti Dinas Kesehatan, LSM lokal, dan komunitas adat memperkuat keberlanjutan program ini.

BACA JUGA: Cara Memasak Daun Kelor yang Tepat: Tips Sehat dan Lezat

Dampak Positif di Tengah Tantangan Kesehatan Masyarakat

Papua masih menghadapi tantangan dalam hal akses layanan kesehatan dan pemenuhan gizi. Dengan adanya inovasi pengolahan daun kelor, FKM Uncen telah memberikan solusi berbasis lokal yang mudah diterapkan, murah, dan berkelanjutan.

Dekan FKM Uncen, Dr. Maria Yoku, menyatakan, “Akreditasi A ini bukan hanya milik kami, tapi milik seluruh masyarakat Papua. Inovasi ini adalah bentuk nyata pengabdian kami kepada tanah ini.”

Pencapaian Akreditasi A FKM Uncen menjadi bukti bahwa inovasi lokal seperti pengolahan daun kelor bisa menjadi jalan menuju pendidikan tinggi berkualitas dan berdampak. Langkah ini menunjukkan bahwa dengan riset yang relevan dan pemberdayaan masyarakat, perguruan tinggi di Papua mampu bersaing secara nasional. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *