Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Peristiwa

Ketika Suara Disampaikan dengan Damai: Potret Demo yang Menginspirasi

×

Ketika Suara Disampaikan dengan Damai: Potret Demo yang Menginspirasi

Sebarkan artikel ini
Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Puncak yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Puncak se-Indonesia menggelar persiapan aksi demonstrasi di Nabire, Papua Tengah, Kamis (10/4/2025). (Dok. NabireNews.com)
Example 468x60

Nabire | Di tengah panasnya isu-isu nasional yang terus bergulir, ada satu momen yang menyita perhatian publik bukan karena kericuhan, melainkan karena ketenangan: sebuah demonstrasi damai yang berlangsung di depan Gedung DPR Papua Tengah, Kamis (10/4/2025).

Ratusan massa dari berbagai latar belakang tumpah ruah di jalanan. Mereka datang membawa tuntutan yang berbeda, namun memiliki satu kesamaan: semua ingin didengar tanpa kekerasan. Dengan spanduk berisi pesan-pesan moral, lagu-lagu perjuangan yang dinyanyikan bersama, dan orasi penuh semangat, demo itu berlangsung dalam suasana yang hampir seperti sebuah pesta rakyat.

Example 300x600

“Demo bukan berarti harus marah-marah,” kata seorang pendemo yang tak ingin disebutkan namanya kepada NabireNews.com. Ia adalah seorang mahasiswa yang datang bersama kelompok studi kampusnya. “Kami ke sini untuk menunjukkan bahwa masyarakat sipil bisa menyampaikan aspirasi dengan elegan.”

Sekadar diketahui, massa aksi yang tergabung dalam Mahasiswa Puncak se-Indonesia melakukan aksi demo damai di Kantor DPR Papua Tengah menuntut penghentian rencana pendirian markas TNI di Kabupaten Puncak serta menagih janji DPR Papua Tengah terkait pembentukan Panitia Khusus (Pansus) pengusutan kasus pelanggaran HAM terhadap almarhum Tatina Murib.

BACA JUGA: Massa Aksi Mahasiswa Puncak se-Indonesia Long March ke DPR Papua Tengah dengan Tuntutan Penting

Tak ada lemparan batu. Tak ada gas air mata. Yang ada justru pembagian air mineral dan polisi yang tampak santai berdialog dengan para koordinator lapangan.

Kolaborasi Harmonis

Koordinasi antara peserta aksi dan aparat keamanan menjadi sorotan. Bahkan, beberapa polisi tampak membantu mengatur barisan massa agar tidak mengganggu lalu lintas. Di beberapa titik.

@nabirenews2025_official

Guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, Polres Nabire menggelar aksi sweeping senjata tajam (sajam) di sejumlah titik yang bakal menjadi tempat kumpul para demonstran yang menuntut ditutupnya PT Freeport Indonesia. #demotutupfreeport #freeport #freeportindonesia #fimwestpapua #westpapua #polresnabire #demo #demodamai #nabire #nabire_tiktok_comunity #nabirepapua #nabire_papua_indonesia #papuatengah #fyp #fypage #fyppppppppppppppppppppppp #fypシ゚ #fypp #fypdong

♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official

“Kami di sini bukan untuk melawan, tapi untuk menyampaikan harapan,” ujar seorang lainnya. “Kalau kita ingin didengar, maka kita juga harus menunjukkan sikap yang layak didengar,” timpalnya.

Demo damai ini memberi pesan kuat bahwa Indonesia masih punya ruang bagi dialog yang sehat. Di tengah riuhnya dinamika politik, aksi ini menjadi pengingat bahwa demokrasi bukan hanya soal kebebasan berbicara, tapi juga soal cara menyampaikannya.

Usai aksi, banyak yang berharap suara mereka tak hanya menggema di jalan, tapi juga masuk ke telinga para pemangku kebijakan. Namun lebih dari itu, demo ini telah menunjukkan bahwa keberanian menyuarakan pendapat tak selalu identik dengan konfrontasi.

BACA JUGA: Lagu Wasisi Iringi Persiapan Aksi Demo Mahasiswa Puncak se-Indonesia di Nabire

Polisi Bersuara

Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu memberikan apresiasi tinggi terhadap jalannya aksi unjuk rasa damai yang dilakukan oleh mahasiswa di Nabire pada hari ini. Aksi penyampaian aspirasi tersebut berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar, tanpa insiden yang mengganggu ketertiban umum.

“Puji Tuhan, Alhamdulillah, dari awal hingga akhir kegiatan penyampaian aspirasi oleh adik-adik mahasiswa ini berjalan dengan tertib. Koordinasi yang baik antara koordinator lapangan (korlap) dan pihak kepolisian sangat membantu menjaga ketertiban umum,” ujar Kapolres di halaman Kantor DPR Papua Tengah.

Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Puncak yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Puncak se-Indonesia menggelar persiapan aksi demonstrasi di Nabire, Papua Tengah, Kamis (10/4/2025). (Dok. NabireNews.com)

Aksi damai yang diikuti oleh sekitar 150 orang mahasiswa ini menunjukkan kedewasaan dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Kapolres menjelaskan bahwa para peserta aksi mengikuti seluruh arahan aparat keamanan, termasuk dalam hal pengaturan lalu lintas selama long march menuju kantor DPR Papua Tengah.

“Mereka menggunakan lajur kiri dan tidak menguasai seluruh badan jalan, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas masyarakat,” kata AKBP Samuel.

BACA JUGA: Demo Mahasiswa Puncak di Nabire: Di Mana Kepala Ibu Saya…

Imbauan untuk Aksi Damai ke Depan

Kapolres Nabire mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya para aktivis dan mahasiswa, untuk terus menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik dengan aparat keamanan apabila ingin melakukan aksi serupa di masa mendatang.

“Keterlibatan aktif korlap dalam mengarahkan massa sangat penting agar aspirasi dapat tersampaikan dengan baik tanpa mengganggu ketertiban umum,” tutupnya. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *