NabireNews.com | Tanaman kelor atau Moringa oleifera dikenal sebagai “pohon ajaib” karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan manfaat kesehatannya yang luar biasa. Di Indonesia, kelor tumbuh subur di berbagai wilayah, termasuk Papua.
Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa Papua memiliki potensi besar dalam pengembangan tanaman kelor, baik dari segi spesies, budidaya, maupun pemanfaatannya.
Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman tropis yang berasal dari India, namun telah menyebar luas ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Daun, biji, bunga, dan bahkan kulit batangnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari makanan hingga obat tradisional.
BACA JUGA: Berapa Jenis atau Spesies Tanaman Kelor? Ini Penjelasannya!
Spesies Tanaman Kelor di Papua
Di Papua, kelor umumnya merujuk pada spesies Moringa oleifera, yang merupakan spesies paling dikenal dan dibudidayakan secara luas di seluruh dunia. Namun, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa spesies kelor lain di dunia, seperti:
- Moringa stenopetala (dari Afrika Timur)
- Moringa peregrina (dari Timur Tengah)

Namun sejauh ini, hasil penelitian dan observasi di Papua menunjukkan bahwa spesies kelor yang tumbuh di wilayah ini adalah Moringa oleifera. Tanaman ini telah beradaptasi baik dengan iklim tropis Papua, terutama di daerah dataran rendah hingga menengah.
Daerah Persebaran Kelor di Papua
Tanaman kelor di Papua dapat ditemukan di beberapa wilayah seperti:
- Jayapura
- Merauke
- Nabire
- Timika
BACA JUGA: Cara Memasak Daun Kelor yang Tepat: Tips Sehat dan Lezat
Kelor banyak ditanam di pekarangan rumah, lahan pertanian, bahkan mulai dibudidayakan secara komersial oleh kelompok tani lokal karena tingginya permintaan pasar dan nilai ekonominya.
Manfaat Kelor Papua
Tanaman kelor yang tumbuh di Papua tidak kalah manfaatnya dibanding kelor dari daerah lain. Beberapa manfaat kelor Papua antara lain:
- Kaya nutrisi: Mengandung vitamin A, C, E, serta mineral seperti zat besi dan kalsium.
- Menurunkan tekanan darah dan gula darah
- Antioksidan alami untuk menangkal radikal bebas
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mengatasi peradangan dan infeksi ringan
Selain itu, kelor juga mulai dimanfaatkan dalam program ketahanan pangan dan gizi di beberapa daerah terpencil di Papua.
BACA JUGA: FKM Uncen Raih Akreditasi A Berkat Inovasi Pengolahan Daun Kelor
Potensi Pengembangan Kelor di Papua
Papua memiliki potensi besar untuk pengembangan kelor karena:
- Iklim tropis yang mendukung pertumbuhan kelor
- Lahan luas yang belum dimanfaatkan secara optimal
- Kesadaran masyarakat terhadap tanaman herbal semakin meningkat
- Dukungan dari pemerintah dan LSM dalam program gizi dan pertanian berkelanjutan
Meskipun spesies kelor yang tumbuh di Papua adalah Moringa oleifera, potensi pengembangannya sangat besar. Dengan nilai nutrisi yang tinggi dan manfaatnya untuk kesehatan, kelor bisa menjadi tanaman unggulan baru dari Papua. Budidaya dan edukasi yang berkelanjutan akan membantu masyarakat lokal memanfaatkan tanaman ini secara maksimal, baik untuk konsumsi pribadi maupun untuk peningkatan ekonomi. (*)