Nabire | Di balik sorotan kamera dan serah terima jabatan resmi di Mapolda Papua Tengah, Sabtu (12/4/2025), ada sebuah misi besar yang kini berada di tangan Kompol Sofian Corneles Akuila Samakori: menciptakan Intan Jaya yang aman dan kondusif.
Mengemban tugas sebagai Kapolres Intan Jaya yang baru, Kompol Samakori tidak ingin gegabah. Ia tahu betul bahwa keamanan bukan hanya soal strategi lapangan, tapi juga kekompakan dari dalam tubuh institusi kepolisian itu sendiri.
“Yang paling utama saya melakukan konsolidasi internal dulu. Intinya, Intan Jaya harus aman dan kondusif,” ujarnya mantap, usai resmi menerima tongkat komando dari Kompol Subekti Wibowo.
BACA JUGA: Selain Hadapi KKB, Ini Peran Lain dari Satgas Damai Cartenz di Intan Jaya
Melangkah dari Dalam: Konsolidasi Adalah Kunci
Sebagai perwira menengah yang telah malang melintang di berbagai wilayah tugas, Kompol Samakori memahami pentingnya menyatukan visi di internal kepolisian sebelum berhadapan dengan tantangan eksternal.
Langkah pertamanya? Menggelar pertemuan dengan seluruh jajaran internal Polres Intan Jaya, mulai dari para Kepala Bagian (Kabag), Kepala Satuan (Kasat), hingga para Kapolsek yang tersebar di wilayah-wilayah strategis.
“Saya ingin tahu situasi terbaru langsung dari jajaran saya sendiri. Apa tantangan yang mereka hadapi, bagaimana dinamika masyarakat, dan seperti apa peta kerawanan saat ini,” tuturnya.
Bagi Samakori, konsolidasi bukan hanya soal instruksi, tapi tentang membangun komunikasi dua arah yang terbuka dan strategis.
BACA JUGA: Warga Sipil Ditembak OTK di Intan Jaya, Polisi Evakuasi Korban dan Pengejaran Pelaku
Sinergi Lintas Lembaga, Bukan Pilihan Kedua
Setelah memahami situasi internal, barulah ia berencana membangun sinergi dengan lembaga-lembaga lain yang memiliki peran penting dalam menjaga Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di Intan Jaya. Ini termasuk TNI, Brimob, serta Satgas-Satgas pengamanan wilayah.
“Koordinasi lintas sektor sangat penting. Tidak ada yang bisa berjalan sendiri dalam menjaga stabilitas. Semua pihak harus satu suara,” tegasnya.
BACA JUGA: 100 Hari Kerja Bupati Intan Jaya, Aner Maisini Bakal Evaluasi Pimpinan SKPD
Harapan Baru untuk Wilayah Penuh Tantangan
Intan Jaya bukanlah wilayah tanpa tantangan. Terletak di jantung Papua Tengah, daerah ini kerap menjadi sorotan nasional karena situasi keamanannya yang fluktuatif. Namun di tengah kompleksitas itu, Kompol Samakori datang dengan pendekatan yang mengutamakan stabilitas, dialog, dan pendekatan humanis.
Dengan gaya kepemimpinan yang tegas namun mengedepankan komunikasi, banyak pihak berharap hadirnya Kompol Samakori dapat membawa angin segar bagi masyarakat Intan Jaya.
“Saya percaya, ketika internal kita kuat dan solid, maka ke luar kita juga bisa hadir dengan percaya diri dan profesional,” ujarnya.
@nabirenews2025_official Polres Nabire Tidak Larang Aksi Demo dari FIM-WP Soal Tutup Freeport Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Forum Independen Mahasiswa (FIM) West Papua di Kabupaten Nabire pada Senin (7/4/2025) tidak dilarang oleh Polres Nabire. Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu mengatakan, pihaknya hanya melarang aski long march yang menurutnya dapat mengganggu ketertiban umum dan pengguna jalan. #demodemotutupfreeport aksidemo #freeport#freeportindonesia#polresnabire#fimwp#nabire#nabire_tiktok_comunity#nabire_papua_indonesia#nabirehebat✊🏻#papuatengah#papuatengahdamai#fyp#fyppppppppppppppppppppppp#fypシ゚#fypp#fypdong
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Catatan Awal di Babak Baru
Langkah awal Kompol Samakori di Intan Jaya menjadi titik penting dalam perjalanan kariernya. Namun yang lebih penting, ini bisa menjadi babak baru bagi Polres Intan Jaya untuk semakin solid, sigap, dan hadir sebagai penjaga ketertiban di tengah masyarakat.
Di atas segalanya, harapan utamanya sederhana namun krusial: Intan Jaya yang aman dan damai untuk semua. (*)