Yahukimo | Kabut belum benar-benar sirna dari lembah ketika Tim Gabungan TNI, Polri, dan Satgas Operasi Damai Cartenz kembali menyusuri jalur terjal di pelosok Papua. Langkah mereka menembus sunyi, menuju lokasi-lokasi yang belakangan dikenal masyarakat dengan satu nama: TKP kekejaman KKB.
Hingga Minggu pagi, 13 April 2025, sebanyak 13 jenazah telah ditemukan, korban dari aksi keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri sebagai Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Dari jumlah tersebut, 12 jenazah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi, sementara satu lagi masih tertahan karena cuaca ekstrem.
Di Balik Angka, Ada Nama dan Cerita
Para korban bukan siapa-siapa di medan konflik ini. Mereka adalah para pencari nafkah, saudara dari keluarga yang jauh, orang tua dari anak-anak yang kini menanti kepulangan dalam diam. Kini, nama-nama mereka menjadi catatan duka panjang di tanah Papua.
BACA JUGA: Tragedi Yahukimo: Bukan Sekadar Angka, Tapi Luka yang Menganga
Jenazah-jenazah yang Bercerita
Mereka bukan tentara. Bukan aparat. Mereka adalah warga sipil biasa yang datang ke Papua untuk mengais rezeki. Sebagian bekerja di lokasi pendulangan emas, sebagian lagi tinggal di kos-kosan di Dekai. Ada yang berasal dari Sulawesi, Maluku, bahkan Jawa Tengah. Kini, nama-nama mereka menjadi bagian dari duka panjang konflik berkepanjangan di tanah Papua.
Di antara mereka, ada Wawan Tangahu dan Suardi Laode, dua sahabat dari Bolmong Selatan, Sulawesi Utara, yang ditemukan tak bernyawa di Area 22 pendulangan emas Yahukimo. Ada pula Stefanus Gisbertus, pria asal Seram Barat, Maluku, yang ditemukan di Tanjung Pamali, dan Zamroni dari Tegal, Jawa Tengah, yang tewas di tempat yang sama.
Lebih menyayat hati, empat dari korban ditemukan di satu titik yang sama — Camp Muradala, Kampung Bingki. Mereka adalah Yuda Lesmana, Riki Rahmat, Muhammad Arif, dan Safaruddin. Mereka tinggal di kos-kosan di kawasan Dekai, tempat yang mereka harap bisa jadi rumah kedua. Tapi harapan itu terhenti, dalam senyap dan kekerasan.
Berikut adalah daftar 12 jenazah yang telah teridentifikasi:
Wawan Tangahu
- Asal: Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
- Lokasi penemuan: Area 22 pendulangan emas Yahukimo
Suardi Laode alias Kaswadi
- Asal: Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara
- Lokasi penemuan: Area 22 pendulangan emas Yahukimo
BACA JUGA: 11 Jenazah Ditemukan, Evakuasi Korban Pembantaian Penambang di Yahukimo Terus Berlanjut
Stenli Humena
- Asal: Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara
- Lokasi penemuan: Muara Kum
Yuda Lesmana
- Asal: Kos Jalan Paradiso, Dekai
- Lokasi penemuan: Camp Muradala, Kampung Bingki
Riki Rahmat
- Asal: Desa Ranomolua, Kec. Besulutu, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara
- Lokasi penemuan: Camp Muradala, Kampung Bingki
BACA JUGA: Jerit Sunyi dari Lembah Yahukimo: Ketika Evakuasi Tak Sekadar Mengangkat Jenazah
Muhammad Arif
- Asal: Kos Pemukiman Jalur II, Dekai
- Lokasi penemuan: Camp Muradala, Kampung Bingki
Safaruddin
- Asal: Kos Pemukiman Jalur II, Dekai
- Lokasi penemuan: Camp Muradala, Kampung Bingki
Abdur Raffi Batu Bara
- Asal: Kos Pemukiman Jalur II, Dekai
- Lokasi penemuan: Camp Muradala, Kampung Bingki
@nabirenews2025_official Massa Aksi Mahasiswa Puncak se-Indonesia Long March ke DPR Papua Tengah dengan Tuntutan Penting Pada Kamis (10/4/2025) mahasiswa dari Puncak se-Indonesia melangsungkan aksi long march yang dimulai dari Asrama Puncak di Jalan Merdeka dan bergerak menuju Kantor DPR Papua Tengah. Aksi ini dilakukan dengan pengawalan ketat dari pihak keamanan Polres Nabire, yang menunjukkan keseriusan tuntutan yang dibawa oleh para mahasiswa. #mahasiswa #mahasiswaindonesia #mahasiswapuncak #demo #demomahasiswa #mahasiswademo #aksilongmarch #demodinabire #dprpapuatengah #polresnabireoficial #polisi #polisiindonesia #polisibaik #nabire #nabire_tiktok_comunity #nabirepapua #nabire_papua_indonesia #nabirehebat✊🏻 #papuatengah #fyp #fypage #fyppppppppppppppppppppppp #fypシ゚ #fypdong #fyppp #fypシ゚viral🖤tiktok #viral #nabireviral
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Stefanus Gisbertus
- Asal: Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku
- Lokasi penemuan: Tanjung Pamali, Distrik Seradala
Zamroni
- Asal: Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kab. Tegal, Jawa Tengah
- Lokasi penemuan: Tanjung Pamali, Distrik Seradala
Ariston Kamma
- Asal: Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan
- Lokasi penemuan: Kab. Pegunungan Bintang
- (Telah diserahkan kepada pihak keluarga)
BACA JUGA: Jejak Darah di Tanah Emas Yahukimo: 9 Nyawa Direnggut Brutal oleh KKB
Rusli
- Asal: Desa Buti, Kab. Merauke, Papua
- Lokasi penemuan: Area 22 pendulangan emas Yahukimo
Satu korban lainnya yang belum dievakuasi karena cuaca, ditemukan di Area 33 pendulangan emas Yahukimo dan hingga kini masih menunggu proses penjemputan.
Kepolisian: Kami Tak Akan Diam
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, menyampaikan komitmen penuh untuk mengungkap dan menindak para pelaku.
“Kami tidak akan berhenti bekerja semaksimal mungkin. Para pelaku akan terus kami kejar dan ditindak tegas sesuai hukum. Aksi keji terhadap warga sipil ini tidak bisa ditoleransi.”
Sementara itu, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi oleh informasi liar.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi dan tetap mengikuti pembaruan resmi dari kami.”
Mereka yang Menjemput, Kita yang Mengingat
Di medan yang sulit, para petugas tak hanya membawa perlengkapan dan kendaraan taktis, tapi juga harapan—bahwa korban terakhir bisa segera ditemukan dan diantarkan pulang. Mereka yang gugur mungkin sudah diam, tapi nama-nama mereka akan selalu hidup dalam ingatan keluarga dan catatan sejarah bangsa.
Karena di balik setiap jenazah, ada satu kisah, satu kampung yang berduka, dan satu keluarga yang menunggu tanpa tahu harus mulai dari mana lagi. (*)