Jayapura | Suasana Masjid Jami’ Ar Ridha di Kampung Benyom Jaya I, Distrik Nimbokrang, tampak berbeda pada Selasa pagi (15/4/2025). Udara segar khas pedesaan Papua berpadu dengan senyum hangat warga yang datang berbondong-bondong mengikuti kegiatan halal bihalal.
Tak hanya warga, acara ini juga dihadiri oleh dua tokoh penting Kabupaten Jayapura: Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay dan Bupati Yunus Wonda. Keduanya datang bukan sekadar sebagai pejabat, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang ingin merajut kembali silaturahmi pasca Idulfitri 1446 H.
Dengan tema “Mempererat Hubungan Silaturahmi Antar Sesama Umat”, acara ini menjadi lebih dari sekadar ajang maaf-maafan. Ia menjadi pelukan simbolis yang menghangatkan hubungan antar warga, tokoh agama, tokoh adat, hingga aparat pemerintah.
BACA JUGA: Bentrokan Warga di Kampung Nolokla, Jayapura: Dipicu Unggahan Facebook Soal Dugaan Pencurian Motor
Bupati Yunus Wonda dalam sambutannya tampak tulus ketika menyampaikan apresiasinya. Baginya, inisiatif warga Nimbokrang ini menunjukkan bahwa nilai-nilai toleransi dan kebersamaan masih tumbuh subur di tengah masyarakat.
“Ini bukan sekadar tradisi. Ini adalah bukti bahwa masyarakat kita peduli pada persatuan. Mari kita terus jaga semangat ini,” katanya dengan penuh semangat.
@nabirenews2025_official Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengumumkan rencana pembangunan monorel yang akan menghubungkan Kota Nabire dengan Bandara Douw Aturure #pemprovpapuatengah#papuatengah #nabire #monorel #mekinawipa #bp3okp #fyp #nabire_tiktok_comunity #gubernurpapuatengah #beritaviral#papua
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Sementara itu, Kapolres AKBP Umar Nasatekay menyampaikan pesan penting tentang keamanan dan ketertiban. Tapi alih-alih dalam nada formal, ia memilih pendekatan yang hangat dan membumi.
“Kegiatan seperti ini bikin kita lebih dekat. Bukan hanya warga yang butuh rasa aman, kami pun sebagai aparat perlu dukungan dan kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya sambil tersenyum.
BACA JUGA: Bupati Jayapura Himbau Masyarakat Jaga Kamtibmas Jelang Idul Fitri 1446 H
Setelah sambutan dan sesi doa bersama yang khidmat, suasana berubah menjadi lebih santai. Warga menyuguhkan aneka hidangan khas Papua—nasi kuning, ikan bakar, dan papeda yang menggugah selera. Di tengah makan siang sederhana itu, tawa-tawa kecil dan obrolan ringan menjadi penutup manis dari sebuah pagi yang penuh makna.
Tak ada panggung megah atau dekorasi mewah. Hanya tikar yang digelar, senyum yang ditebar, dan hati yang saling terbuka. Tapi justru di situlah keistimewaannya. Halal bihalal di Nimbokrang menjadi pengingat bahwa harmoni dimulai dari hal-hal kecil—dari menyapa, mendengar, dan hadir bersama. (*)