NabireNews.com | Kamis Putih merupakan salah satu hari penting dalam Kalender Liturgi Gereja Katolik, yang menandai awal dari Trihari Suci (Triduum Paskah). Besok dirayakan pada Kamis sebelum Paskah dan memiliki makna mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Apa Itu Kamis Putih?
Kamis Putih adalah peringatan Perjamuan Terakhir yang dilakukan oleh Yesus Kristus bersama para rasul-Nya sebelum penyaliban. Dalam perjamuan ini, Yesus menginstitusikan Sakramen Ekaristi dan Imamat Suci, serta memberi teladan kerendahan hati melalui tindakan membasuh kaki para murid.
Makna Kamis Putih dalam Iman Katolik
- Institusi Ekaristi
Pada Kamis Putih, umat Katolik mengenang saat Yesus mengatakan, “Ambillah dan makanlah, inilah Tubuh-Ku… minumlah, inilah Darah-Ku…” yang menjadi dasar Perayaan Ekaristi atau Misa Kudus. Ini merupakan momen penting karena Yesus memberikan Tubuh dan Darah-Nya untuk keselamatan umat manusia.
- Institusi Imamat
Yesus juga menetapkan peran para rasul sebagai imam, yang kemudian diteruskan dalam Sakramen Imamat. Oleh karena itu, Kamis Putih juga diperingati sebagai hari syukur atas panggilan hidup imamat.
- Teladan Pelayanan dan Kasih
Tindakan membasuh kaki para rasul menjadi simbol pelayanan dan kasih tanpa syarat. Ini menjadi pengingat bahwa menjadi pengikut Kristus berarti melayani, bukan dilayani.
Tradisi dan Liturgi Kamis Putih
Misa Perjamuan Tuhan
Perayaan utama Kamis Putih adalah Misa Perjamuan Tuhan, yang biasanya dilaksanakan pada malam hari. Dalam misa ini, terdapat beberapa elemen khusus:
- Pembasuhan kaki (Mandatum)
- Prosesi persembahan yang meriah
- Pindahnya Sakramen Mahakudus ke tempat khusus untuk adorasi malam
Setelah Misa, umat diajak untuk berdoa dan bermeditasi di depan Sakramen Mahakudus, mengenang saat Yesus berdoa di Taman Getsemani.
Perlu diketahui bahwa setelah Misa Kamis Putih, gereja tidak merayakan Misa hingga malam Paskah. Jumat Agung hanya diisi dengan ibadat sengsara Tuhan, bukan Misa. (*)