Nabire | Pada sebuah sore yang cerah, Aula Kantor Gubernur Papua Tengah di Jalan Merdeka, Nabire, dipenuhi oleh wajah-wajah penuh semangat. Mereka adalah perwakilan dari berbagai sekolah dan lembaga pendidikan yang berkumpul dalam acara Dialog Terbuka Pendidikan Gratis, yang dibuka langsung oleh Gubernur Meki Fritz Nawipa, SH.
Acara ini bukan sekadar diskusi biasa. Dengan tema “Merumuskan Kebijakan Bersama Mewujudkan Pendidikan Berkualitas, Inklusif, dan Berkeadilan”, tujuan utamanya adalah untuk menyatukan visi berbagai pihak dalam membangun pendidikan yang lebih baik di Papua Tengah.
Tantangan yang Menghimpit dan Harapan yang Membara
Gubernur Meki Nawipa memulai sambutannya dengan gamblang menggambarkan tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan di Papua Tengah. Dari akses pendidikan yang masih terbatas, hingga keterbatasan sarana dan prasarana, banyak anak-anak yang terhambat untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
BACA JUGA: Papua Tengah Wujudkan Pendidikan Gratis Berkualitas
Namun, Meki juga menyoroti banyaknya inisiatif positif yang telah muncul. Lembaga-lembaga pendidikan yang peduli telah mengambil langkah konkret, seperti memberikan beasiswa dan membangun sekolah di pedalaman. Ada pula upaya untuk mengintegrasikan budaya lokal dalam pendidikan agar lebih relevan dengan kehidupan anak-anak Papua.
“Semua ini memberi inspirasi dan motivasi bagi kami untuk merumuskan kebijakan pendidikan gratis dari PAUD hingga SMA/SMK, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun lembaga swasta dan yayasan,” ujar Gubernur Meki dengan penuh keyakinan.
Empat Langkah Konkret untuk Masa Depan Pendidikan Papua Tengah
Dalam sesi yang penuh antusiasme itu, Gubernur Nawipa menguraikan empat langkah konkret yang akan ditempuh oleh pemerintah Papua Tengah:
Pemerintah siap membuka ruang bagi lembaga dan yayasan pendidikan untuk berkontribusi dalam merancang kebijakan pendidikan. Masukan dari lapangan akan sangat berarti agar kebijakan yang diterapkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Fokus pada Wilayah Prioritas
Pemerintah akan memetakan wilayah-wilayah yang memerlukan perhatian khusus, baik dari segi infrastruktur sekolah, tenaga pengajar, maupun kebutuhan siswa.
BACA JUGA: INI Sederet Keluhan Warga Mambor Soal Layanan Kesehatan dan Pendidikan
Menjamin bahwa tidak ada anak Papua Tengah yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. Pemerintah siap menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki komitmen terhadap pendidikan.
Meki mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam membangun pendidikan dengan semangat gotong royong—bukan hanya dengan dana, tapi juga dengan perhatian, kepedulian, dan cinta terhadap masa depan anak-anak Papua.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai sekolah dan lembaga pendidikan yang berperan aktif dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Papua Tengah. Di antaranya adalah:
@nabirenews2025_official Sekolah Sepanjang Hari ala Peter Worabay Anggota DPR Papua Tengah Peter Worabay bakal mengirim sejumlah guru dari Kabupaten Nabire untuk magang di Sekolah Taruna Papua Timika, Kabupaten Mimika pada pertengahan April 2025 medatang. #sekolahtarunapapua #timikapapua #kabupatentimika #timika #timikapapuatiktok #timikapapuakotadolar #timikastory589 #mimika #peterworabay #worabayhits #dprpapuatengah #papuatengah #pendidikan #pendidikanindonesia #pendidikananak #nabire #nabire_tiktok_comunity #nabirepapua #nabire_papua_indonesia #nabirehebat✊🏻
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
- Sekolah GENIUS
- Yayasan Serafim
- Program Sekolah Sepanjang Hari UNIPA
- Yayasan Pelayanan Desa Terpadu (PESAT)
- Sekolah Papua Harapan
- SMA 3 Buper Waena, dan lainnya.
Tak hanya yang hadir, masih ada 8 lembaga pendidikan lain yang sedang dijajaki untuk kerjasama lebih lanjut, seperti Sekolah Presiden dan Universitas Presiden.
BACA JUGA: Peter Worabay Bakal Kirim Guru-guru untuk Magang di Sekolah Taruna Timika, Ini Alasannya!
Bersama Membangun Pendidikan Papua yang Lebih Baik
Dialog terbuka ini menjadi momen berharga untuk membangun sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Papua Tengah kini siap melangkah lebih jauh menuju pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkeadilan.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” tegas Gubernur Meki Nawipa.
Dengan langkah-langkah tersebut, masa depan pendidikan di Papua Tengah diharapkan semakin cerah, memastikan setiap anak Papua mendapat hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. (*)
