Nabire | Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, menegaskan komitmennya bersama Wakil Gubernur Deinas Geley untuk menghadirkan pendidikan gratis dan berkualitas di seluruh wilayah Provinsi Papua Tengah.
Kebijakan ini mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK, baik negeri maupun swasta/yayasan.
Hal ini disampaikan Gubernur Nawipa dalam Dialog Terbuka Pendidikan Gratis di Provinsi Papua Tengah yang digelar di Aula Kantor Gubernur, Jalan Merdeka, Nabire.
BACA JUGA: INI Sederet Keluhan Warga Mambor Soal Layanan Kesehatan dan Pendidikan
Pendidikan Gratis untuk Keadilan Sosial
“Pendidikan gratis bukan sekadar penghapusan biaya. Lebih dari itu, ini adalah komitmen moral untuk menghadirkan keadilan sosial. Setiap anak, siapa pun orang tuanya dan di mana pun ia tinggal, berhak memperoleh pendidikan yang layak,“ tegas Gubernur Nawipa dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa kebijakan pendidikan gratis ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang merata, tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, atau etnis.
Inklusivitas untuk Anak OAP dan Non-OAP
Gubernur Meki juga menegaskan pentingnya pendekatan inklusif dalam dunia pendidikan Papua Tengah. Ia menyatakan bahwa anak-anak Orang Asli Papua (OAP) dan non-OAP memiliki hak yang sama untuk tumbuh dan berhasil.
“Bagi anak-anak OAP, pendidikan gratis adalah pintu untuk memperkuat identitas dan menciptakan generasi pemimpin masa depan. Bagi non-OAP, ini adalah bentuk penerimaan dan keadilan sosial untuk membangun Papua Tengah yang harmonis,” ujarnya.
@nabirenews2025_official Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengumumkan rencana pembangunan monorel yang akan menghubungkan Kota Nabire dengan Bandara Douw Aturure #pemprovpapuatengah#papuatengah #nabire #monorel #mekinawipa #bp3okp #fyp #nabire_tiktok_comunity #gubernurpapuatengah #beritaviral#papua
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Lebih jauh, Gubernur Nawipa menyampaikan visinya agar Papua Tengah dikenal bukan hanya karena kekayaan alamnya, tetapi juga karena keberhasilan membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul, cerdas, dan berkarakter.
“Dengan hati terbuka, niat tulus, dan kerja sama yang kuat, kita bisa menciptakan lompatan besar dalam dunia pendidikan Papua Tengah,” imbuhnya. (*)