NabireNews.com | Pawai obor merupakan salah satu tradisi yang cukup populer di kalangan umat Kristiani, khususnya dalam menyambut hari-hari besar seperti Paskah dan Natal. Tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan memiliki makna spiritual yang dalam, serta akar sejarah yang panjang dalam kehidupan gereja.
Tradisi pawai obor berakar dari simbolisme api dalam ajaran Kristen. Api, dalam konteks iman Kristiani, seringkali melambangkan kehadiran Allah, pencerahan rohani, serta terang Kristus yang menerangi dunia yang gelap oleh dosa.
Dalam Alkitab, terang seringkali dikaitkan dengan kebenaran dan keselamatan, sebagaimana tertulis dalam Yohanes 8:12, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
BACA JUGA: Mengenal Asal Usul Telur Paskah: Simbol Kehidupan Baru bagi Umat Katolik
Dalam sejarah gereja mula-mula, umat sering mengadakan ibadah malam yang disebut “vigili”, yaitu kebaktian malam sebelum perayaan besar seperti Paskah. Dalam vigili ini, umat menyalakan lilin atau obor sebagai simbol kebangkitan Kristus, Sang Terang Dunia, yang mengalahkan maut dan kegelapan. Tradisi inilah yang kemudian berkembang menjadi pawai obor di berbagai daerah.
@nabirenews2025_official Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengumumkan rencana pembangunan monorel yang akan menghubungkan Kota Nabire dengan Bandara Douw Aturure #pemprovpapuatengah#papuatengah #nabire #monorel #mekinawipa #bp3okp #fyp #nabire_tiktok_comunity #gubernurpapuatengah #beritaviral#papua
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Pawai Obor di Era Modern
Di masa kini, pawai obor sering diadakan menjelang atau pada malam sebelum perayaan hari besar Kristen. Umat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, berjalan beriringan sambil membawa obor atau lilin menyala, menyanyikan lagu-lagu pujian dan doa. Selain sebagai bentuk ekspresi iman, pawai obor juga menjadi sarana mempererat kebersamaan antarumat dan menyampaikan pesan damai kepada masyarakat luas.
Di beberapa wilayah, termasuk Indonesia, pawai obor memiliki nuansa lokal yang kuat. Misalnya, di daerah-daerah tertentu di Papua, pawai obor menjadi bagian dari identitas budaya umat Kristiani setempat yang turut menyuarakan harapan, semangat, dan solidaritas sosial.
BACA JUGA: Hari Paskah Tercoreng, OPM Lakukan Gangguan Keamanan di Sinak Papua Tengah
Makna Spiritualitas
Pawai obor bukan sekadar tradisi visual, melainkan juga memiliki makna spiritual yang mendalam. Membawa obor berarti membawa terang Kristus ke dalam dunia yang penuh kegelapan – seperti ketidakadilan, kebencian, dan perpecahan. Ini adalah panggilan bagi setiap umat untuk menjadi terang dan garam dunia, sebagaimana diajarkan dalam Matius 5:14-16.
Dengan demikian, pawai obor tidak hanya menghidupkan tradisi lama, tetapi juga menjadi bentuk pewartaan iman dalam konteks zaman sekarang. (*)