NabireNews.com | Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,1 mengguncang wilayah Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Minggu, 20 April 2025 pukul 21:39 WIT. Informasi ini dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui rilis resminya.
Berdasarkan analisis BMKG, pusat gempa (episenter) terletak pada koordinat 3,39° LS dan 135,60° BT, atau sekitar 11 kilometer tenggara dari pusat Kabupaten Nabire, dengan kedalaman 26 kilometer. Gempa ini tergolong gempa dangkal, yang sering kali berpotensi dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Melihat kedalaman dan lokasi pusat gempa, BMKG menyimpulkan bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah tersebut. Jenis gempa seperti ini umum terjadi di daerah yang memiliki struktur geologi kompleks seperti Papua Tengah.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 4.1 Guncang Nabire, Ini Letak Koordinatnya!
Dampak dan Skala Intensitas
Laporan dari masyarakat menyebutkan bahwa guncangan gempa dirasakan dengan intensitas III MMI, atau setara dengan getaran yang dirasakan seperti truk besar yang melintas. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan signifikan maupun korban jiwa akibat gempa tersebut.
BMKG mencatat bahwa hingga pukul 21:45 WIT, hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Namun, masyarakat tetap diminta waspada terhadap kemungkinan gempa lanjutan.
@nabirenews2025_official Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengumumkan rencana pembangunan monorel yang akan menghubungkan Kota Nabire dengan Bandara Douw Aturure #pemprovpapuatengah#papuatengah #nabire #monorel #mekinawipa #bp3okp #fyp #nabire_tiktok_comunity #gubernurpapuatengah #beritaviral#papua
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Imbauan Resmi BMKG
BMKG mengimbau warga untuk:
- Tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
- Menghindari bangunan retak atau rusak yang berpotensi roboh akibat gempa.
- Memastikan kondisi struktur bangunan aman sebelum kembali ke dalam rumah.
Untuk informasi gempa bumi terkini dan valid, masyarakat disarankan untuk selalu mengikuti kanal resmi BMKG dan tidak menyebarkan hoaks atau kabar yang belum diverifikasi. (*)