Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ekonomi

Papua Selatan Bangkit! Kepiting Merauke Banjiri Pasar Jakarta

×

Papua Selatan Bangkit! Kepiting Merauke Banjiri Pasar Jakarta

Sebarkan artikel ini
Provinsi Papua Selatan kembali menunjukkan potensinya sebagai lumbung perikanan nasional, khususnya dalam komoditas kepiting bakau. (Dok. Istimewa)
Example 468x60

Merauke | Provinsi Papua Selatan kembali menunjukkan potensinya sebagai lumbung perikanan nasional, khususnya dalam komoditas kepiting bakau. Dengan garis pantai yang luas dan perairan kaya nutrisi, wilayah ini menjadi habitat ideal bagi berbagai jenis biota laut, termasuk kepiting yang kini menjadi primadona ekspor antarwilayah.

Ketua Tim Kerja Karantina Ikan Papua Selatan, Liswiyanto, menyampaikan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah pengiriman kepiting selama bulan Maret dan April 2025.

Example 300x600

Dibandingkan bulan Januari dan Februari yang hanya mencatat 19 kali pengiriman, bulan Maret melonjak menjadi 45 kali pengiriman. Hingga 21 April, jumlah pengiriman juga sudah mencapai angka yang sama, menandakan tren yang konsisten.

BACA JUGA: Kayu Gaharu Merauke Berhasil Diamankan Karantina Papua Selatan, Ini Modusnya!

“Untuk hari ini saja (21/4/2025), terdapat empat kali pengiriman kepiting Merauke melalui Bandara Mopah yang telah melalui tindakan karantina, yakni pengawasan dan pemeriksaan, dengan total 1.345 ekor tujuan Jakarta,” ujar Liswiyanto.

Lonjakan Pengiriman Kepiting Merauke

Berdasarkan data sistem BEST-TRUST (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology), Balai Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan Papua Selatan mencatat total 34.675 ekor kepiting telah dikirimkan sepanjang Januari hingga April 2025. Seluruh pengiriman ini telah tersertifikasi melalui 125 dokumen resmi.

Provinsi Papua Selatan kembali menunjukkan potensinya sebagai lumbung perikanan nasional, khususnya dalam komoditas kepiting bakau. (Dok. Istimewa)

Kepala Balai Karantina Papua Selatan, drh. Cahyono, M.H, menjelaskan bahwa terjadi lonjakan signifikan dari Januari ke Februari sebesar 54 persen. Bahkan, pada bulan Maret, peningkatan mencapai lebih dari 200 persen dibanding Februari, dengan total 13.599 ekor kepiting yang dikirimkan dari wilayah pesisir Papua Selatan.

“Sementara untuk bulan April hingga hari ini, sudah tercatat 13.620 ekor kepiting yang berhasil dilalulintaskan. Ini menunjukkan bahwa wilayah perairan Papua Selatan sedang berada dalam fase produktif, yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus 2025,” jelas Cahyono.

BACA JUGA: Kartini Masa Kini: Seruan Ribka Haluk untuk Perempuan Indonesia

Peningkatan pengiriman dan sertifikasi komoditas perikanan ini tidak hanya berdampak positif bagi ekonomi lokal Merauke, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa Papua Selatan memiliki posisi strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan laut nasional, khususnya untuk pasar Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Dengan terus meningkatnya volume pengiriman dan dukungan sistem karantina yang profesional, kepiting asal Merauke diharapkan mampu menembus pasar ekspor dalam waktu dekat, membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha perikanan lokal serta meningkatkan nilai tambah bagi daerah. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *