Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Ekonomi

Senyum Mama-mama Papua: Bripda Rafly Bagikan Payung di Pasar Mulia

×

Senyum Mama-mama Papua: Bripda Rafly Bagikan Payung di Pasar Mulia

Sebarkan artikel ini
Sebagai bagian dari upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Papua, Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 melakukan aksi simpatik dengan membagikan payung kepada mama-mama Papua yang sedang berjualan di bawah terik matahari di Pasar Lama Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (21/4/2025). (Dok. Satgas Damai Cartenz)
Example 468x60

Mulia | Di bawah terik matahari yang membakar kulit, di tengah hiruk-pikuk Pasar Lama Kota Mulia, ada sesuatu yang berbeda pada Senin pagi itu. Di antara pedagang yang berpanas-panas, tiba-tiba muncul sosok Bripda Rafly, personel Satbrimob Polda Papua, dengan senyum ramah dan sebuah payung di tangan.

Tangan yang tadinya hanya memegang senjata, kini menggenggam sebuah payung—simbol perlindungan. Perlindungan yang bukan hanya untuk tubuh, tetapi untuk hati.

Example 300x600

Hari itu, di Pasar Lama yang penuh debu, ratusan mama Papua yang berjualan tak menyangka akan mendapat perhatian yang begitu tulus. Payung demi payung diberikan, bukan hanya untuk meneduhkan mereka dari panasnya matahari, tetapi juga dari kerasnya hidup yang tak selalu berpihak.

Itulah aksi sederhana namun penuh makna dari Bripda Rafly, bagian dari Operasi Damai Cartenz-2025, yang mengemban tugas untuk membawa kedamaian ke seluruh pelosok Papua.

BACA JUGA: Damai di Ujung Tugas: Harapan AKBP Kuswara untuk Kota Mulia, Puncak Jaya

Sebuah Aksi Kecil, Dampak Besar

Tangan Bripda Rafly mengulurkan payung kepada Lentera Wenda, seorang mama Papua yang telah lama berdagang di Pasar Lama. Lentera, yang sehari-hari merasakan betapa beratnya hidup di bawah terik matahari, tak dapat menyembunyikan air mata haru yang mengalir di pipinya.

“Terima kasih… Terima kasih banyak. Kami merasa diperhatikan,” ucapnya dengan suara bergetar, matanya berkaca-kaca.

Sebagai bagian dari upaya menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Papua, Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 melakukan aksi simpatik dengan membagikan payung kepada mama-mama Papua yang sedang berjualan di bawah terik matahari di Pasar Lama Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (21/4/2025). (Dok. Satgas Damai Cartenz)

Di bawah tenda pasar yang sesak, di tengah padatnya manusia yang sibuk dengan jual beli, hadirnya Bripda Rafly menjadi titik terang di hari itu. Payung yang diberikan bukan sekadar benda fisik, tetapi simbol dari sebuah perhatian yang tak terucapkan.

Ia bukan hanya memberikan perlindungan dari panas, tetapi dari rasa kesepian yang selama ini menggelayuti masyarakat Papua—rasa yang tumbuh karena seringnya mereka merasa terabaikan.

BACA JUGA: AKBP Fauzan Ambil Alih Puncak Jaya: Misi Damai Dimulai

Satgas Cartenz-2025: Menghadirkan Kedamaian di Tanah Papua

Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, yang turut menyaksikan aksi tersebut, menyatakan bahwa kehadiran Satgas bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi untuk memberikan rasa damai yang sejati.

“Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan bahwa setiap orang, dari pedagang hingga anak-anak, merasa aman dan dihargai. Damai bukan hanya soal keamanan, tetapi juga soal rasa dihargai dan disayangi,” ujar Brigjen Faizal dengan suara penuh keyakinan.

Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol. Adarma Sinaga menambahkan, “Kami hadir di tengah masyarakat Papua untuk menunjukkan bahwa kami adalah bagian dari mereka. Kami tidak datang hanya dengan senjata, tetapi dengan hati yang penuh kasih sayang.”

@nabirenews2025_official

Menyikapi pertikaian antarpengukung pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Puncak Jaya, Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa langsung bergerah cepat untuk memanggil calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya. Keduanya bersepakat untuk akhiri konflik. #pertikaian #paslonbupatidanwakilbupati #puncakjaya #puncakjayapapua #papuatengah #gubernurpapuatengah #mekinawipa #konflikpuncakjaya #perangantarkelompok #kabupatennabire #nabire #nabire_tiktok_comunity

♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official

Senyum yang Terpancar: Tindakan Kecil, Perubahan Besar

Ketika payung itu diberikan, senyum para mama Papua tak bisa disembunyikan. Senyum yang tulus, yang penuh terima kasih, mengungkapkan lebih dari sekadar rasa syukur. Itu adalah simbol harapan. Harapan bahwa meskipun hidup penuh tantangan, mereka tidak sendirian. Harapan bahwa kedamaian bisa terwujud di tanah yang penuh luka ini.

Salah seorang pedagang, yang telah lama berjualan di bawah teriknya matahari, memandang Bripda Rafly dengan mata penuh haru. “Kami sudah lama merasa sepi, merasa sendiri. Tapi sekarang, dengan adanya mereka di sini, kami merasa dihargai. Mereka benar-benar peduli,” katanya dengan suara lirih, hampir tak terdengar oleh telinga, namun penuh makna.

BACA JUGA: Anak Panah ke Abu, Dendam ke Damai: Sebuah Janji di Mulia-Puncak Jaya

Misi Damai yang Menggetarkan Hati

Aksi sederhana ini adalah wujud dari sebuah misi yang jauh lebih besar: untuk mengubah Papua menjadi tanah yang penuh kedamaian. Satgas Ops Damai Cartenz-2025 bukan hanya sekadar membawa keamanan, tetapi juga membawa harapan. Harapan bahwa Papua, yang selama ini dikenal dengan tantangan dan kesulitan, bisa menjadi tanah yang aman, penuh cinta, dan dihargai oleh setiap warganya.

Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, mengatakan dengan penuh semangat, “Setiap langkah kami di Papua adalah untuk menumbuhkan kepercayaan. Kami ingin masyarakat merasa bahwa Satgas bukan hanya sebuah kekuatan militer, tetapi teman yang peduli, sahabat yang siap membantu.”

BACA JUGA: Langkah Kecil di Kota Mulia: Menjaga Puncak Jaya, Menyemai Damai

Sebuah Ikatan Tak Terucapkan: Harapan untuk Papua

Melalui aksi-aksi seperti ini, Satgas Ops Damai Cartenz-2025 membuktikan bahwa kedamaian bukan hanya soal kehadiran aparat, tetapi soal membangun ikatan dengan hati masyarakat. Sebuah tindakan kecil—sebuah payung—mampu menumbuhkan rasa kebersamaan yang luar biasa, dan itu adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik bagi Papua.

Dengan setiap payung yang diberikan, dengan setiap senyum yang terpancar, Bripda Rafly dan rekan-rekannya di Satgas Ops Damai Cartenz-2025 semakin meyakinkan masyarakat bahwa kedamaian bukanlah impian yang jauh. Kedamaian itu ada di setiap langkah mereka, di setiap aksi mereka, di setiap hati yang mereka sentuh. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *