Wacana Gubernur Meki Nawipa Bangun Monorel, Diben Elaby: Masyarakat Belum Butuh

Nabire | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, tengah menggulirkan wacana pembangunan monorel di Nabire sebagai langkah modernisasi transportasi ibu kota provinsi. Namun, gagasan tersebut menuai kritik dari Wakil Ketua I DPR Papua Tengah, Diben Elaby.

Meski memberikan apresiasi terhadap ide visioner tersebut, Diben menilai proyek monorel Papua Tengah belum menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat.

“Gagasannya sangat mengagumkan, luar biasa. Tapi untuk saat ini, belum waktunya,” ujarnya, Senin (21/4/2025).

Menurut politisi Partai NasDem itu, kondisi geografis dan demografis Nabire belum membutuhkan moda transportasi cepat. Ia mengingatkan bahwa jika dipaksakan, proyek ini bisa menjadi pemborosan anggaran dan justru tidak efektif.

BACA JUGA: Nabire Butuh Aspal, Bukan Rel Gantung: Kritik Warga atas Wacana Monorel

“Wilayah Nabire masih luas, kendaraan belum padat, begitu juga dengan arus mobilitas masyarakat. Jika dibangun sekarang, ini berisiko jadi proyek mangkrak yang merugikan,” tegasnya.

Ia menyarankan agar proyek monorel di Nabire ditinjau ulang dan lebih cocok untuk jangka panjang, sekitar 20 hingga 50 tahun mendatang. Untuk saat ini, fokus pemerintah daerah seharusnya diarahkan pada kebutuhan masyarakat Nabire yang lebih mendesak.

BACA JUGA: Gubernur Meki Nawipa: Monorel Akan Melayang di Langit Nabire, Papua Tengah

“Yang kita butuhkan adalah rumah sakit, drainase, penataan kabel listrik yang semrawut, dan penataan kota sebagai ibu kota provinsi yang modern dan layak,” kata Diben.

Ia juga menekankan pentingnya orientasi pembangunan yang berpihak pada rakyat, bukan hanya menguntungkan investor atau kalangan bisnis.

“Saya harap Gubernur Meki Nawipa lebih mendengar suara rakyat, bukan hanya mendengar suara konglomerat,” tutupnya. (*)