Nabire |Langit mulai menggelap, namun di Mapolres Nabire suasana justru semakin hidup. Jumat, 25 April 2025 pukul 19.15 WIT, deretan personel polisi berdiri tegap di bawah lampu koridor.
Di tengah udara malam yang sejuk, apel persiapan dimulai. Tak sekadar rutinitas—malam ini mereka turun ke jalan untuk menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD), upaya nyata menjaga ketertiban di jantung Papua Tengah.
Dipimpin langsung oleh Kapolres Nabire, AKBP Samuel Thatiratu dan Kabag Ops Kompol Piter Kendek, sebanyak 129 personel bersiap menembus malam. Mereka akan menyisir dua titik rawan di Kelurahan Karang Tumaritis: depan Ruko Sumber Stiker dan Bengkel Gel-Gel Karang Barat.
BACA JUGA: Razia KRYD Polres Nabire: Amankan Sajam dan Motor Bodong
Di balik barisan polisi yang berseragam lengkap, ada misi yang tak bisa ditawar: menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
“Kami ingin masyarakat Nabire bisa tidur tenang malam ini,” kata AKBP Samuel dengan nada tenang namun tegas.
Jalanan yang Diperiksa, Barang Terlarang yang Disita
Razia digelar menyeluruh. Fokus utama: minuman keras (miras), senjata tajam (sajam), atribut separatis, serta kelengkapan kendaraan. Tak sedikit pengendara yang diminta menepi, diperiksa surat-suratnya, atau ditanyai keberadaan barang mencurigakan.
Dari operasi malam itu, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang cukup mencengangkan: 6 sepeda motor tanpa dokumen, 1 busur, 8 pisau, 4 gunting, 3 parang, 1 sok motor, dan 2 jerigen berisi bobo, miras lokal khas Papua
Semua barang tersebut kini diamankan sebagai bagian dari bukti pelanggaran. Beberapa pengendara pun langsung dibawa ke Mapolres untuk pendataan lebih lanjut.
BACA JUGA: Polres Nabire Gelar KRYD, Amankan Barang Berbahaya
Lebih dari Sekadar Razia
Namun lebih dari sekadar angka dan barang bukti, KRYD adalah pesan nyata bahwa negara hadir. Bagi masyarakat Nabire, razia malam seperti ini memberi harapan bahwa jalanan akan tetap aman, bahkan saat malam telah larut.
“Kegiatan ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi bentuk tanggung jawab kami sebagai pelindung masyarakat,” ujar Samuel.
Dalam dunia yang semakin kompleks, di mana keamanan tak lagi bisa dijamin hanya dengan patroli rutin, KRYD menjadi pendekatan taktis yang menyentuh langsung jantung permasalahan—cegah sebelum terjadi, tindak sebelum meluas.
@nabirenews2025_official Guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, Polres Nabire menggelar aksi sweeping senjata tajam (sajam) di sejumlah titik yang bakal menjadi tempat kumpul para demonstran yang menuntut ditutupnya PT Freeport Indonesia. #demotutupfreeport #freeport #freeportindonesia #fimwestpapua #westpapua #polresnabire #demo #demodamai #nabire #nabire_tiktok_comunity #nabirepapua #nabire_papua_indonesia #papuatengah #fyp #fypage #fyppppppppppppppppppppppp #fypシ゚ #fypp #fypdong
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Menjelang tengah malam, satu per satu personel kembali ke markas. Wajah mereka lelah, namun terselip rasa puas. Malam ini mereka telah melakukan lebih dari sekadar tugas; mereka telah menjaga Nabire tetap damai.
Di saat sebagian orang terlelap di balik pintu rumahnya, para petugas ini berjaga. Diam-diam, tanpa sorotan kamera atau tepuk tangan, mereka hadir. Karena bagi mereka, Kamtibmas bukan sekadar jargon—tapi komitmen yang terus dijaga, malam demi malam. (*)