Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Peristiwa

Di Tengah Kabut Puncak Jaya, Tangan Polisi Menjadi Penolong Seorang Petani

×

Di Tengah Kabut Puncak Jaya, Tangan Polisi Menjadi Penolong Seorang Petani

Sebarkan artikel ini
Personel Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz-2025 menunjukkan aksi humanis dengan membantu seorang warga di Kabupaten Puncak Jaya yang terluka saat warga tersebut tidak sengaja parang yang digunakannya mengenai tangannya sendiri saat merapikan tanaman di kebunnya, Senin (28/4/2025). (Dok. Satgas Damai Cartenz)
Example 468x60

Puncak Jaya | Pagi itu di lereng sunyi Puncak Jaya, embun masih bertahan di ujung-ujung daun. Seorang petani lokal, dengan parang di tangan, sibuk merapikan tanaman di kebun kecilnya. Tapi dalam satu gerakan tak sengaja, parang itu meleset — dan luka menganga di tangannya sendiri.

Beruntung, di jalanan tanah tak jauh dari kebun, satu tim patroli Satgas Tindak Operasi Damai Cartenz-2025 tengah melintas. Salah satu personelnya, IPDA Deby Taufan, segera turun dari kendaraan. Melihat kondisi petani yang terluka parah, ia tak ragu.

Example 300x600

Dengan cekatan, IPDA Deby memberikan pertolongan pertama, membalut luka seadanya, lalu mengangkat korban menuju Puskesmas Mulia untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Momen sederhana itu menjadi bukti nyata: kehadiran negara di tanah Papua bukan hanya soal senjata, tetapi soal kemanusiaan.

BACA JUGA: Pelukan Damai di Puncak Jaya: Saat Anak-anak Menemukan Harapan di Tengah Operasi

Polisi Bukan Sekadar Penjaga, Tapi Saudara di Tanah Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, mengungkapkan rasa bangganya atas aksi cepat IPDA Deby.

“Kami hadir bukan hanya untuk menciptakan keamanan, tetapi juga untuk memberikan rasa aman dan membantu siapa pun yang membutuhkan,” ujarnya dari Jayapura.

Operasi Damai Cartenz-2025 memang mengusung pendekatan soft approach — mengutamakan kedekatan dengan masyarakat, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, dan mengikis jarak antara aparat dan rakyat kecil.

@nabirenews2025_official

Polda Papua Tengah Amankan 3 Panglima Perang di Puncak Jaya Polda Papua Tengah berhasil mengamankan tiga pentolan panglima perang dari pasangan calon bupati dan wakil bupati Puncak Jaya. Ketiganya ditangkap saat Polisi dan TNI melakukan razia alat perang di wilayah tersebut pada, Minggu (9/3/2025). #puncakjaya #papuatengah #poldapapuatengah #kapoldapapuatengah #alfredpapare #pertikaian #pertikaiandipuncakjaya #panglimaperang #polrespuncakjaya #kotamulia #tni #polri #tnipolri

♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official

“Kami bangga dengan dedikasi personel kami. Ini adalah contoh konkret bagaimana Polri hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, bahkan dalam kondisi paling sulit,” tambah Brigjen Faizal.

Menabur Harapan di Tanah Damai

Bagi Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz-2025, insiden ini lebih dari sekadar penyelamatan.

“Operasi Damai Cartenz tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kita semua bersaudara,” katanya.

Ia menegaskan pentingnya menyebarluaskan kisah-kisah positif seperti ini agar semakin banyak masyarakat yang percaya dan ikut menjaga kedamaian Papua.

BACA JUGA: Damai di Ujung Tugas: Harapan AKBP Kuswara untuk Kota Mulia, Puncak Jaya

Aksi Kecil, Makna Besar

Dalam banyak cerita tentang Papua, kita kerap mendengar tentang konflik dan ketegangan. Tapi hari itu di Puncak Jaya, yang terpatri adalah gambar sederhana: seorang polisi yang memeluk luka seorang petani, berlari di antara kabut pagi, membawa harapan di setiap langkah.

Operasi Damai Cartenz-2025 terus berjalan — tidak hanya lewat patroli bersenjata, tetapi lewat setiap tangan yang mengangkat, setiap luka yang dibalut, setiap nyawa yang diselamatkan.

Karena damai bukan hanya tujuan. Di tanah ini, damai adalah perjalanan bersama. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *