Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kesehatan

Paniai Melawan Senyap: Ketika 2.475 Nyawa Bergulat dalam Bayang HIV-AIDS

×

Paniai Melawan Senyap: Ketika 2.475 Nyawa Bergulat dalam Bayang HIV-AIDS

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI - Kasus HIV-AIDS di Paniai capai 2.475. KPA Paniai dilantik hadapi tantangan besar cegah penyebaran dan hapus stigma ODHA di Papua Tengah. (Dok. Istimewa)
Example 468x60

Paniai | Di balik hijaunya perbukitan dan danau yang memeluk Kabupaten Paniai, tersimpan kenyataan pahit yang pelan namun pasti menggerogoti kehidupan banyak orang. Data terbaru mengungkap bahwa sejak 1998 hingga 2024, tercatat 2.475 kasus HIV-AIDS di daerah ini.

Angka yang membuat bulu kuduk merinding—dan menggugah kesadaran bahwa epidemi sunyi ini nyata adanya.

Example 300x600

Sebanyak 661 orang hidup dengan HIV, 1.814 lainnya telah berkembang menjadi AIDS, dan 92 nyawa telah berpulang, meninggalkan duka dan stigma yang belum juga sirna.

Di tengah situasi itu, secercah harapan baru muncul. Selasa, 29 April 2025, di Aula Kantor Bupati Paniai, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Paniai periode 2025–2030 resmi dilantik. Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan titik tolak perlawanan yang lebih terstruktur terhadap penyebaran HIV-AIDS di tanah Paniai.

BACA JUGA: Skrining TBC dan HIV di Polres Nabire, Ini Kata AKBP Samuel Tatiratu

Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Bupati Paniai, Yampit Nawipa, A.Md.Tek, disaksikan berbagai tokoh penting, termasuk Ketua DPRK Paniai Hengki Ogetai dan pimpinan OPD teknis setempat. Di antara deretan kursi dan senyum formal, terselip tanggung jawab besar yang kini dipikul pengurus baru yang diketuai oleh Sepanya Yogi.

“Tugas KPA sangat strategis, bukan hanya soal pencegahan tapi juga membangun kesadaran, menurunkan stigma, dan mendorong perubahan perilaku masyarakat,” ujar Yenice Derek, ST, M.Kes, Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Tengah dalam sambutannya.

@nabirenews2025_official

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengumumkan rencana pembangunan monorel yang akan menghubungkan Kota Nabire dengan Bandara Douw Aturure #pemprovpapuatengah#papuatengah #nabire #monorel #mekinawipa #bp3okp #fyp #nabire_tiktok_comunity #gubernurpapuatengah #beritaviral#papua

♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official

Tugas Berat Menanti

KPA Paniai tidak berdiri sendiri. Mereka dituntut membangun sinergi lintas sektor—mulai dari pemerintah daerah, tokoh agama, pemuda, hingga dunia usaha. Mereka harus mampu menjalin kemitraan, mencari pendanaan, dan memastikan bahwa setiap kebijakan bisa benar-benar menyentuh akar rumput.

“Tantangan ke depan tidak ringan. Tapi dengan kolaborasi, kita optimis mampu mengurangi beban HIV-AIDS di Kabupaten Paniai,” lanjut Yenice.

Usai dilantik, para pengurus langsung mengikuti pelatihan. Mereka dibekali strategi komunikasi, pengelolaan program, serta pendekatan humanis dalam menangani ODHA (Orang dengan HIV-AIDS), agar stigma yang masih menghantui perlahan memudar.

BACA JUGA: Dinkes Papua Tengah Gelar OJT Program ATM di Deiyai

HIV-AIDS: Masalah Kesehatan dan Kemanusiaan

Masalah HIV-AIDS bukan sekadar angka. Di balik statistik itu, ada wajah-wajah, keluarga, dan mimpi yang tergantung. Tak sedikit ODHA yang hidup dalam sunyi, dijauhi karena mitos dan ketidaktahuan. Padahal, penularannya bisa dicegah, dan dengan pengobatan teratur, mereka bisa hidup sehat dan produktif.

Pelantikan KPA ini menjadi momen penting untuk menegaskan bahwa Paniai tidak tinggal diam. Bahwa di balik setiap nyawa yang terdampak, ada upaya untuk melindungi, mendampingi, dan memberi harapan.

“Selamat bertugas. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membimbing setiap langkah dalam perjuangan mulia ini,” tutup Yenice penuh harap. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *