Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Pendidikan

Hardiknas 2025: Ketua PKK Papua Tengah Dinobatkan sebagai Perempuan Adat Makimi

×

Hardiknas 2025: Ketua PKK Papua Tengah Dinobatkan sebagai Perempuan Adat Makimi

Sebarkan artikel ini
Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Ny. Nurhaidah melakukan kunjungan ke PAUD Yahiwo dan SD YPK Syalom Makimi di Kampung Makimi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire. (Dok. Humas Pemprov Papua Tengah)
Example 468x60

Nabire | Dalam suasana khidmat yang menyatu dengan tradisi lokal, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Tengah, Ny. Nurhaidah Meki Nawipa, SE, menerima penghargaan adat sebagai Perempuan Adat Kampung Makimi.

Penganugerahan ini berlangsung bersamaan dengan kunjungannya ke PAUD Yahiwo dan SD YPK Syalom di Kampung Makimi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, pada momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.

Example 300x600

Kehadiran Nurhaidah Nawipa disambut meriah oleh puluhan perempuan sepuh berpakaian adat pesisir. Dalam tradisi yang sarat makna, ia menjalani ritual injak piring dan diarak oleh dua Mama Makimi menuju lokasi pertemuan, diiringi semilir angin laut dan suara debur ombak yang menyambut langkahnya.

BACA JUGA: Pembangunan SMA Unggul Garuda, Solusi Pendidikan Berkualitas untuk Papua Tengah

Momen penuh haru terjadi saat Nenek Imbaraseni, tokoh perempuan pesisir Pantai Timur, secara simbolis menobatkan Nurhaidah sebagai Perempuan Adat Makimi. Gelar ini mengandung tanggung jawab sosial dan budaya yang besar bagi perempuan penerimanya.

“Terima kasih sudah menerima saya dengan luar biasa. Ini hal yang akan saya ingat sepanjang hidup. Terima kasih Mama-mama, yang dengan semangat menyambut saya dan menobatkan saya sebagai Perempuan Adat Makimi. Ini bukan sekadar gelar, tetapi amanah yang harus saya jaga,” ujar Nurhaidah dengan mata berkaca-kaca.

Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Ny. Nurhaidah melakukan kunjungan ke PAUD Yahiwo dan SD YPK Syalom Makimi di Kampung Makimi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire. (Dok. Humas Pemprov Papua Tengah)

Komitmen PKK Papua Tengah untuk Pendidikan Dasar

Kunjungan Ketua TP PKK Papua Tengah ke Makimi bukan tanpa alasan. Ia menegaskan bahwa pendidikan dasar di kampung-kampung terpencil merupakan fondasi penting untuk membangun generasi emas Papua Tengah.

“PAUD, TK, dan SD adalah titik awal. Di sinilah calon pemimpin masa depan Papua Tengah dibentuk. Selain itu, pendidikan iman lewat Sekolah Minggu dan layanan kesehatan Balita lewat Posyandu juga harus terus berjalan,” kata Nurhaidah.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan bingkisan kepada anak-anak PAUD, TK, SD, dan ibu hamil, serta menyatakan kesiapan membantu pembangunan gedung PAUD Yahiwo.

BACA JUGA: Pendidikan Jadi Prioritas, Wakil Menteri Kunjungi Nabire dan Tinjau Sejumlah Sekolah

Dorongan Pemberdayaan Perempuan dan Ekonomi Kampung

Tidak hanya fokus pada pendidikan, Nurhaidah Nawipa juga mendorong pemberdayaan perempuan Papua, khususnya di Distrik Makimi, agar lebih kreatif dan mandiri secara ekonomi. Ia mengajak mama-mama untuk membentuk kelompok usaha produktif melalui program Dana Desa dan pengembangan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

“Lebih baik usaha kecil daripada tidak ada sama sekali. Saya bisa siapkan air di gelas, tapi untuk meminumnya, bapak ibu harus ambil sendiri. Jangan hanya bergantung pada bantuan. Kita harus bangkit dan bergerak bersama,” tegasnya.

Kunjungan Ketua TP PKK Papua Tengah di momen Hardiknas 2025 bukan hanya membawa semangat pendidikan, tetapi juga menjadi titik awal kolaborasi adat dan pembangunan di wilayah pesisir Nabire.

Gelar sebagai Perempuan Adat Makimi menjadi simbol kepercayaan dan harapan masyarakat terhadap sosok Nurhaidah Nawipa dalam membangun Papua Tengah dari kampung-kampung. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *