Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Peristiwa

Tangan Kapolres Nabire, Harapan di Tengah Banjir Kampung Yaro

×

Tangan Kapolres Nabire, Harapan di Tengah Banjir Kampung Yaro

Sebarkan artikel ini
Polres Nabire menembus jalan rusak dan banjir untuk mengantar bantuan ke Kampung Yaro. Warga terdampak terharu menerima kepedulian yang datang. (Dok. NabireNews.com)
Example 468x60

Nabire | Awan Tebal menyelimuti langit saat deretan mobil dari Polres Nabire perlahan menembus jalan-jalan rusak menuju Kampung Yaro, Senin siang itu. Banjir yang sudah berlangsung dua hari membuat akses jalan penuh lumpur dan sebagian bahkan nyaris tak bisa dilalui. Tapi para petugas tetap melaju, membawa bantuan dan harapan.

Air masih mengenangi banyak titik. Di beberapa ruas, jalan berlubang dan tergenang, memaksa kendaraan berhenti sesaat untuk mencari jalur alternatif. Namun tekad para petugas tak surut.

Example 300x600

“Kami datang bukan hanya membawa sembako. Kami datang membawa kepedulian,” ujar Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, yang memimpin langsung pengantaran bantuan.

BACA JUGA: Polres Nabire Sebar Nomor Aduan untuk Tingkatkan Layanan kepada Masyarakat

Setibanya di Kampung Yaro, suasana haru menyambut. Lebih dari 40 kepala keluarga terdampak. Tujuh rumah rusak berat. Warga yang sejak hari pertama banjir mengungsi ke rumah kerabat atau bertahan di rumah yang terendam, menyambut kedatangan rombongan Polres dengan wajah letih namun penuh harap.

Paket-paket bantuan berisi beras, susu, air mineral, telur, mie instan, dan obat-obatan langsung dibagikan. Di dalam bungkusan itu, terselip lebih dari sekadar logistik. Ada rasa hangat yang tak bisa diukur dengan angka.

Kapolres Nabire AKBP Samuel Tatiratu menyerahkan bantuan sembako kepada warga. (Dok. NabireNews.com)

“Saya mengcapkan terima kasih kepada bapak Kapolres Nabire yang sudah datang melihat dan memberikan bantuan sembako kepada kami di sini,” ujar Engelina Hao, warga Kampung Yaro.

Kepala Kampung Wanggar Pantai, Ayub Hao, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Perjalanan ke sini tidak mudah. Tapi mereka tetap datang. Itu yang membuat kami terharu,” katanya.

Banjir mungkin belum surut, dan jalan ke Kampung Yaro masih rusak dan butuh perbaikan. Tapi kepedulian yang dibawa hari itu sudah cukup menjadi jembatan harapan. Sebuah pelita kecil di tengah derasnya ujian. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *