Nabire | Di tengah tantangan geografis yang menantang, Bupati Nabire Mesak Magai dan Sekretaris Daerah Piter Erari melakukan perjalanan penting untuk meninjau langsung dampak abrasi Sungai Poronai dan menilai kondisi pendidikan di Kampung Taumi, wilayah suku Auye.
Rombongan pemimpin daerah ini memulai perjalanan mereka dengan menggunakan helikopter, menanggapi keterbatasan akses jalan menuju daerah yang terpencil.
Setibanya di Kampung Taumi, masyarakat setempat menyambut kedatangan Bupati dan Sekda dengan harapan besar. Keputusan untuk menggunakan helikopter menunjukkan upaya serius pemerintah dalam menjawab tantangan geografis yang sering menghambat perkembangan wilayah ini.
BACA JUGA: Masa Depan Papua: 22 Guru 3T Dapat Pelatihan Montessori di Sekolah Taruna Papua
Kampung Taumi, yang terletak jauh di pedalaman Papua Tengah, menghadapi berbagai permasalahan, mulai dari abrasi sungai yang merusak lahan hingga akses terbatas terhadap layanan dasar.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di kampung ini tidak merasa terisolasi, dan mendapat perhatian yang layak. Kunjungan kami ini adalah langkah pertama dalam mendengarkan langsung keluhan dan kebutuhan mereka,” ujar Bupati Mesak Magai, Kamis (8/5/2025).
@nabirenews2025_official Polres Nabire Peduli Gerak cepat ditunjukkan Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, dalam merespons bencana banjir yang melanda Kabupaten Nabire. Ia langsung turun ke lapangan, menuju Kampung Yaro, untuk menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak. #banjir #banjirnabire #kampungyaro #akbpsamueltatiratu #samueltatiratu #polresnabire #bencanabanjir #bantuansembako #kabupatennabire #nabire #nabire_tiktok_comunity #nabirepapua #nabire_papua_indonesia #nabirehebat✊🏻 #papuatengah #polisi #polisiindonesia #polisiindonesia🇮🇩 #polisibaik
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Mencari Jawaban dan Solusi
Pada 1 Mei 2025, sekitar pukul 10:00 WIT, sebuah tragedi terjadi di Sungai Poronai akibat abrasi yang semakin parah. Kejadian itu menelan korban jiwa dalam satu keluarga yang sedang melintasi sungai. Seorang ibu dan tiga anak berhasil diselamatkan, namun sang ayah dan dua anak lainnya masih dalam pencarian.
Pemerintah daerah, yang diwakili oleh Bupati dan Sekda, menegaskan komitmennya untuk segera bertindak. “Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan segera melakukan penanganan serius terhadap abrasi yang mengancam keselamatan warga, termasuk pembangunan infrastruktur yang lebih aman,” ujarnya saat meninjau lokasi bencana.
Bupati Mesak Magai juga mengungkapkan bahwa mereka akan mengusulkan proyek normalisasi sungai dan penataan ulang kawasan rawan abrasi, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
BACA JUGA: Bupati Nabire Ungkap Penyebab Banjir di Kampung Yaro: Akibat Deforestasi
Pendidikan untuk Masa Depan: Komitmen Pemerintah Nabire
Tidak hanya fokus pada bencana alam, Bupati Mesak Magai dan Sekda Piter Erari juga melihat langsung kondisi pendidikan di Kampung Taumi. Di tengah keterbatasan fasilitas dan sumber daya, masyarakat Kampung Taumi tetap semangat dalam melanjutkan pendidikan anak-anak mereka. Namun, tantangan terbesar tetap pada akses ke sekolah yang layak.
“Pendidikan adalah kunci untuk masa depan anak-anak kita. Saya berjanji untuk memperhatikan dengan serius sektor pendidikan di Kampung Taumi, agar anak-anak di sini dapat menikmati pendidikan yang setara dengan anak-anak di daerah lain,” kata Bupati Mesak Magai dengan penuh komitmen.
Pemerintah Nabire berencana untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan di wilayah ini dengan membangun gedung sekolah, akses jalan yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas pengajaran melalui pelatihan guru.
Harapan untuk Perubahan
Selama kunjungan tersebut, warga setempat mengungkapkan harapan besar kepada pemerintah. Mereka berharap bahwa perhatian yang lebih besar terhadap masalah infrastruktur dan pendidikan akan membawa perubahan positif, tidak hanya dalam hal fisik, tetapi juga dalam kualitas hidup dan kesempatan bagi generasi penerus.
“Kami merasa diperhatikan, dan ini memberi kami harapan baru. Kami yakin dengan adanya perhatian dari pemerintah, masa depan anak-anak kami akan lebih cerah,” ujar Melerand, seorang guru yang mengabdi di Kampung Taumi, dengan penuh harapan.
BACA JUGA: Bupati Jayapura Terima Aspirasi ASN, Komitmen Bayar TPP dan Perbaiki Birokrasi
Kunjungan Bupati Mesak Magai di Kampung Taumi merupakan bagian dari komitmen jangka panjang pemerintah Nabire untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil. Setelah peninjauan ini, pemerintah daerah berencana untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai potensi pembangunan yang dapat dilakukan, baik di sektor pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur.
Bupati Mesak Magai mengakhiri kunjungannya dengan menyampaikan pesan penting: “Kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan Papua Tengah. Kami akan membawa perubahan yang nyata.”
Kunjungan ini bukan hanya sekadar sebuah perjalanan fisik, tetapi juga simbol dari komitmen pemerintah Nabire untuk terus memperhatikan masyarakat di wilayah terpencil. Meskipun tantangan besar masih dihadapi, dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Kampung Taumi memiliki peluang besar untuk berkembang lebih baik di masa depan. (*)
