Nabire | Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengungkapkan rencana besar pembangunan untuk wilayahnya yang akan dimulai pada tahun 2026. Rencana tersebut mencakup enam program unggulan yang tidak hanya sekadar daftar target, tetapi potret mimpi yang dibumikan dalam perencanaan untuk menciptakan Papua Tengah yang lebih baik, layak, dan bermartabat bagi seluruh rakyatnya.
Penyampaian program unggulan ini disampaikan langsung oleh Gubernur Meki Nawipa dalam pelaksanaan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Jalan Merdeka Nomor 53, Karang Mulia, Nabire pada Kamis (8/5/2025). Dalam kesempatan tersebut, Nawipa menegaskan bahwa pembangunan yang direncanakan adalah jawaban atas kebutuhan mendasar masyarakat Papua Tengah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pendidikan: Sekolah yang Memerdekakan
Gubernur Nawipa memprioritaskan akses pendidikan bagi seluruh anak Papua, tanpa terkecuali. Program ini mencakup pembangunan sekolah berasrama dan sekolah sepanjang hari, serta akademi komunitas yang tersebar di kampung-kampung. Nawipa menegaskan bahwa pendidikan gratis harus dapat dirasakan sampai ke pelosok, memastikan tidak ada anak yang tertinggal hanya karena lahir jauh dari kota.
BACA JUGA: Musrenbang: Meki Nawipa dan Jalan Panjang Menuju Papua Tengah yang Bermartabat
Kesehatan: Layanan yang Merata
Di sektor kesehatan, Papua Tengah akan memiliki rumah sakit provinsi dan puskesmas percontohan di delapan kabupaten. Nawipa juga merencanakan pengembangan layanan kesehatan yang lebih baik, dengan penambahan dokter spesialis dan kader posyandu hingga ke tingkat kampung. Program bayi tabung akan disediakan bagi pasangan yang kesulitan memiliki anak, menjangkau kehidupan masyarakat dengan lebih langsung.
Pembangunan Sosial: Memberikan Keadilan untuk Semua
Tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, Nawipa juga menaruh perhatian besar pada pembangunan sosial. Anak usia dini dan lansia akan mendapatkan bantuan intensif, dan transmigrasi lokal untuk Orang Asli Papua (OAP) menjadi prioritas. Pembangunan rumah singgah dan panti asuhan akan dilakukan, bersama dengan layanan konseling berbasis gereja untuk memastikan masyarakat merasa kehadiran negara.
Ekonomi: Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan
Papua Tengah akan menggali potensi sumber daya alam dengan bijak, termasuk eksploitasi tambang mineral dan pengaktifan cold storage di Timika dan Nabire untuk mendukung sektor perikanan dan pertanian. Pemerintah juga berfokus pada pengembangan lahan untuk pertanian seperti jagung, padi, kopi, dan peternakan, serta mendorong perdagangan karbon sebagai potensi ekonomi hijau yang ramah lingkungan.
Infrastruktur: Membangun Konektivitas yang Kuat
Di bidang infrastruktur, Nawipa mengusung proyek besar yang akan memperkuat konektivitas antar wilayah. Pelabuhan Kapiraya dan terminal baru di Nabire akan dibangun, sementara bandara perintis akan mempercepat aksesibilitas. Pembangunan monorel dari Kota Nabire ke Bandara Douw Aturure menjadi langkah inovatif untuk mengatasi tantangan kepadatan penduduk dan keterbatasan lahan.
BACA JUGA: Bakal Gelar Musrenbang RKPD 2025, Ini Harapan Gubernur Meki Nawipa
Selain proyek infrastruktur transportasi, Papua Tengah juga akan memiliki Stadion Utama yang bukan hanya digunakan untuk olahraga, tetapi sebagai ruang untuk merayakan prestasi dan jati diri. Proyek reklamasi di kawasan Pomako dan Wapoka, serta pembangunan PLTA Urumuka, akan membawa Papua Tengah menuju kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah daerah juga akan membangun hotel untuk mendukung sektor pariwisata.
@nabirenews2025_official Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, mengumumkan rencana pembangunan monorel yang akan menghubungkan Kota Nabire dengan Bandara Douw Aturure #pemprovpapuatengah#papuatengah #nabire #monorel #mekinawipa #bp3okp #fyp #nabire_tiktok_comunity #gubernurpapuatengah #beritaviral#papua
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Gubernur Nawipa menegaskan bahwa seluruh program ini bertujuan untuk menjawab satu pertanyaan mendasar: Apa yang dibutuhkan rakyat Papua Tengah untuk hidup layak dan bermartabat? “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat merasa kehadiran negara, bukan hanya pada saat pesta demokrasi, tetapi di saat-saat mereka paling membutuhkan,” ujar Nawipa.
Program unggulan ini diharapkan dapat membangun Papua Tengah yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan, memberikan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berkembang dengan lebih baik. (*)