Sentani | Senin, 7 Mei 2025, udara malam di Cafe Sisil Karaoke, yang biasanya dipenuhi canda tawa dan musik, berubah menjadi saksi bisu tragedi yang mengerikan. Di sebuah sudut gelap di salah satu ruang karaoke, seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif, yang sedang bertugas di Korem 172/Praja Wira Yakthi (PWY), kehilangan nyawanya setelah dianiaya dengan brutal.
Peristiwa tersebut tak hanya mengguncang warga Sentani, namun juga mengundang perhatian banyak pihak, termasuk aparat penegak hukum yang segera turun tangan. Kepolisian Resor Jayapura dan Polisi Militer Daerah Militer (Pomdam) XVII/Cenderawasih bekerja sama untuk mengungkap fakta-fakta yang tersembunyi di balik tindak pidana penganiayaan berat ini.
Cekcok yang Berujung pada Kekerasan
Pada malam kejadian, korban yang sedang menikmati waktu luangnya di Cafe Sisil Karaoke tidak tahu bahwa malam tersebut akan berakhir dengan tragedi. Suasana yang awalnya riang berubah ketika cekcok mulut antara korban dan tiga orang pelaku yang berada di lokasi itu semakin memanas. Tanpa diduga, pertengkaran verbal itu berlanjut menjadi tindakan fisik yang brutal.
BACA JUGA: Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Berhasil Diringkus Polres Keerom
Menurut laporan awal, para pelaku diduga menggunakan benda tumpul dan/atau senjata tajam untuk menyerang korban secara berulang. Luka-luka berat yang diderita korban membuatnya terkapar di tempat kejadian, dan meskipun sempat dibawa ke rumah sakit, korban akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.
Rekonstruksi sebagai Momen Mengungkap Kebenaran
Untuk mengungkap secara jelas kronologi kejadian, pada Senin, 7 Mei 2025, Polres Jayapura bersama Pomdam XVII/Cenderawasih menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan di tempat kejadian perkara, Cafe Sisil Karaoke.
Acara yang berlangsung tegang dan penuh perhatian ini dipimpin langsung oleh Ipda I Wayan Dada Yogiantara, Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Jayapura, bersama Lettu CPM Aswan, Dansatlakidik Pomdam XVII/Cenderawasih.
Ketiga tersangka, yang berinisial IA, PD, dan IH, diperagakan dalam rekonstruksi yang mengungkapkan peristiwa demi peristiwa—mulai dari cekcok mulut hingga aksi penganiayaan. Adegan demi adegan diperagakan di lokasi yang sama dengan kejadian tragis tersebut, memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi malam itu.
Rekonstruksi dan Proses Penyidikan
Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay, menjelaskan bahwa rekonstruksi ini adalah bagian integral dari penyidikan untuk memastikan bahwa unsur pidana dalam kasus ini dapat terbukti di pengadilan.
“Tujuan rekonstruksi adalah untuk melengkapi berkas perkara dan memberikan gambaran yang utuh dan objektif. Proses hukum akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku, transparan, dan profesional,” ujar Kapolres Umar, menegaskan komitmennya untuk memastikan keadilan ditegakkan.
BACA JUGA: Bupati Jayapura Terima Aspirasi ASN, Komitmen Bayar TPP dan Perbaiki Birokrasi
Tragedi yang Mengguncang Sentani
Bagi banyak warga Sentani, tragedi ini tidak hanya mengguncang mereka, tetapi juga memperlihatkan sisi gelap dari masyarakat yang selama ini terlihat damai. Sebuah aksi kekerasan yang berujung pada kematian telah merenggut nyawa seorang prajurit yang telah mendedikasikan hidupnya untuk negara.
Namun di balik tragedi ini, ada harapan akan proses hukum yang tegas dan adil. Pengamanan ketat dari TNI-Polri selama rekonstruksi mencerminkan komitmen untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan yang mengancam nyawa.
@nabirenews2025_official Polres Nabire Peduli Gerak cepat ditunjukkan Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, dalam merespons bencana banjir yang melanda Kabupaten Nabire. Ia langsung turun ke lapangan, menuju Kampung Yaro, untuk menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak. #banjir #banjirnabire #kampungyaro #akbpsamueltatiratu #samueltatiratu #polresnabire #bencanabanjir #bantuansembako #kabupatennabire #nabire #nabire_tiktok_comunity #nabirepapua #nabire_papua_indonesia #nabirehebat✊🏻 #papuatengah #polisi #polisiindonesia #polisiindonesia🇮🇩 #polisibaik
♬ suara asli – nabirenews2025_official – nabirenews2025_official
Komitmen untuk Menjaga Keamanan di Jayapura
Situasi selama rekonstruksi berlangsung dengan aman berkat pengamanan ketat dari personel gabungan TNI-Polri. Polres Jayapura menegaskan bahwa mereka akan terus berkomitmen untuk menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Jayapura, serta menindak tegas segala bentuk kekerasan yang mengancam kedamaian masyarakat.
Dengan langkah hukum yang transparan dan profesional, diharapkan agar kebenaran dapat terungkap dan keadilan dapat ditegakkan, meski bagi keluarga korban, kehilangan ini adalah luka yang tidak akan pernah bisa sembuh. (*)